Selasa, 29 November 2011

Bismillaahirrohmannirrohiim...

Ya Allah Ya Tuhanku yang Maha Penyayang lagi Maha Pengasih
Sesungguhnya hamba berlindung kepada-Mu dari segala bentuk godaan syaitan yang terkutuk 
Engkaulah yang melindungi hamba dan Engkaulah yang menolong hamba
Hanya kepadaMu-lah hamba memohon

Ya Allah Ya Rabbi...
Apa yang sebenarnya terjadi di dunia ini?
Apa yang terjadi pada umat-Mu?
Mengapa semakin banyak yg saling membenci
Saling menghujat dan saling menghina sesama

Ya Allah Ya Rabbi...
Hamba percaya kepadaMu
Engkau mencintai kami, umat-umatMu
Engkau menyayangi kami, umat-umatMu
Dan Engkau tidak membenci kami yang banyak melakukan dosa
Karena Engkau Sang Maha Pemaaf

Ya Allah Ya Rabbi...
Hamba memang tidak memiliki kuasa seperti Engkau
Tapi hamba memiliki Engkau di dalam hati hamba
Yang selalu membuat hamba kuat, sabar dan ikhlas
Maka dari itu, perlihatkanlah pada kami kebenaranMu
Tunjukkanlah pada mereka./'';;;
Apa yang mereka tidak ketahui tapi Engkau mengetahuinya

Ya Allah Ya Rabbi..
Peringatilah kami jika kami salah
Sadarkanlah kami jika kami khilaf
Tunjukkanlah pada kami kebenaranMu
Lindungilah kami dari godaan syaitan
Bismillaahirrohmannirrohiim..
Assalamu alaikum warohmatullahi wabarokatuh….
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Ajaran Islam paling dasar dan paling penting tersurat dan tersirat dalam kalimat syahadat: Laa ilaaha illallaah, yang berarti "tidak ada Tuhan selain Allah." Kalimat tauhid ini merupakan pengakuan keimanan seorang hamba kepada Sang Pencipta, yang diimplementasikan dalam berbagai macam bentuk ketaatan kepada-Nya. Taat menjalankan perintah-Nya dan taat untuk menjauhi larangan-Nya. Hikmah ketaatan dengan demikian adalah terus-menerus mengingat-Nya.

Al-Qur'an secara tegas menyatakan bahwa, "Hai orang-orang yang beriman! Berzikirlah dan ingatlah nama Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang." (al-Ahzaab: 41-42). Makna ketaatan sesungguhnya terletak pada makna kalimat 'Mengingat Allah', yaitu apa saja yang tidak bisa dilupakan dalam keadaan bagaimana pun. Hal ini sebagaimana yang dijelaskan dalam ayat, "(Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk dan dalam keadaan berbaring,…" (aali-'Imraan: 191). Ibnu 'Abbas ra menjelaskan ayat tersebut bermakna, "Mengingat Allah diperintahkan dalam setiap keadaan, siang dan malam hari, di darat dan di lautan, selama dalam perjalanan, di saat dalam kelapangan dan kesempitan, di saat sakit dan sehat, secara lahiriah dan batiniah."

Manfaat penting yang dapat diperoleh dari kegiatan "mengingat Allah" adalah, janji Allah berupa ampunan dan pahala yang besar, sebagaimana firman-Nya: "Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut Allah, Allah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (al-Ahzaab: 35).

Wallahu a'lam bish-shawwab

Tidak ada komentar:

Posting Komentar