Senin, 28 November 2011

lihatlah muslimah itu

MUSLIMAH yang pandai memanfaatkan waktu.

MUSLIMAH yang tidak membuang-buang waktu untuk hal yang tidak bermanfaat.

MUSLIMAH yang senantiasa ingat akan datangnya KEMATIAN.

MUSLIMAH yang senantiasa mempersiapkan diri untuk kehidupan di alam baka.

MUSLIMAH yang tidak pernah memutuskan HUBUNGAN dengan ALLAH dan NEGERI AKHIRAT.

Ibnul Qayyim Rahimahullah:

“Membuang waktu LEBIH BERBAHAYA daripada kematian, karena menghilangkan (membuang) waktu akan memutuskan (hubungan) dengan Allah dan negeri akhirat, sedang kematian memutuskanmu dengan dunia dan penghuninya”.

Astaghfirullaahal ‘azhiim
Mengapa kita menangis dan bersedih? Apakah kerana kita ini kurang pandai dalam mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan pada kita? Apakah kita menangis kerana ragu pada kuasa Allah?


Apakah kita menangis kerana merasa Allah terlalu berat menguji kita? Apakah kita merasa Allah tidak adil kepada kita? Bukankah Allah telah menjanjikan sungaiNya bagi setiap hambaNya yang mampu melewati ujian hidup di dunia ini dengan baik?


Menangis atau bersedih bukanlah sesuatu yang hina, tergantung mengapa kita menangis.

Menangislah jika itu mengingatkan kita pada Tuhan. Menangislah jika itu membuat kita sedar bahawa kita ini benar-benar makhluk yang lemah.

Menangislah jika itu membuat kita sedar begitu banyak dosa-dosa kita selama ini.


“Maka mereka sedikit ketawa dan banyak menagis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan”- At -Taubah 82.


Sesungguhnya, salah satu fungsi di ciptakan airmata diantaranya adalah dapat meringankan beban kita dan membuat kita bahagia. Itu menangis bahagia namanya.


Pemandangan jemaah haji menangis di hadapan Kaabah mungkin sudah biasa bila tiba musim haji.Malah seawal sanak saudara menghatar di lapangan terbang lagi dah ramai yang menangis. Itu lumrah setiap kali tiba musim haji.

Wallahu'alam~

tanpa judul

Nilai dari ''PERSAHABATAN'' yg ''SUCI'' takkan ''KERING'' di musim panas. Takkan ''LULUH'' dimusim hujan. Takkan ''BEKU'' dimusim dingin. Dìa akan terus mekar walau bukan dimusim ''BUNGA''. Carilah sahabat ibarat ''LILIN'' yang rela habis demi ''TERANG''. Jangan cari sahabat ibarat ''KUMBANG'' Karena habìs manìs sepah di buang.

tanpa judul

Seorang ulama salaf berkata:
“Aku mendapati orang2 yg tdk
memiliki cacat/cela lalu mereka membicarakan aib manusia mk manusia pun menceritakan aib-aib mereka. Aku dapati pula orang2 yg memiliki aib namun
mereka menahan diri dari membicarakan aib manusia yg
lain mk manusia pun melupakan aib mereka.”

Jami'ul Ulum Wal Hikam