Sabtu, 03 Maret 2012

Aku tidak pernah memilihmu untukku

Yang halal itu indah.. Aku tidak pernah memilihmu untukku.... Tapi Allah yang telah memilihmu untukku... Aku tidak pernah berharap mencintaimu... Tapi Allah yang telah menundukkan hatiku untuk memberikan cinta ini padamu... Aku tidak pernah bermimpi untuk mendampingimu.. . Tapi Allah yang telah menentukan jalan hidup...ku untuk mendampingimu.. . Aku juga tidak pernah berharap menanggung rasa ini atas cintaku padamu... Tapi Allah yang telah memberikan rasa ini dan harus kutanggung atasmu... Itulah aku adanya... Tidak pernah kuasa untuk mengatur hatiku sendiri... Karena Sang Pemilikku yang telah menentukan harus bagaimana, memberikan rasa kepada siapa, menanggung rasa yang bagaimana, aku harus berada di samping siapa dan untuk apa.... p/s: “Hidup ini pilihan dan setiap pilihan ada konsekuensinya, ada tanggung jawab baik dimata manusia mahupun dimata Allah.. silahkan lakukan apa saja karena itu hak dasar kita sebagai manusia bebas, tapi sebagai perempuan alangkah indahnya kalau kita bisa menjaga KEPERAWANAN kita secara utuh sampai nanti dipersatukan Allah dalam ikatan suci pernikahan, seperti kata orang aneh tadi : Akar utama kebahagiaan kita dan pasangan kita itu kejujuran, bukan dengan “kebohongan”... (¯`v´¯)♥ Aamiin ya Robbal'alamiin

Jauhilah Sifat Adu Domba

Jauhilah Sifat Adu Domba♥ ♥.•*•. ♥ (`'•.¸♥ ¸.•'´) ♥ .•*•.♥ Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Sahabat saudaraku fillah..sesungguhnya salah satu bukti indahnya pergaulan dengan sesama adalah tidak menjadi tukang adu domba yang akan menyebabkan buruknya jalinan persaudaraa...n. Perbuatan adu domba misalnya,seseorang mendatangi salah seorang di antara mereka dan berkata : Fulan membicarakan kejekan kamu begini dan begitu kemudian datang lagi kepada pihak lain dan berkata demikian juga. Jika dua orang itu bertemu maka muncullah kebencian di antara keduanya akibat tukang adu domba tadi. Dari Ibnu Abbas berkata, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam melewati dua kuburan , lalu beliau bersabda : “ Sesungguhnya keduanya sedang diazab , tidaklah mereka berdua diazab disebabkan dosa besar. Salah satunya adalah orang yang tidak mencari tempat berlindung ketika kencing, sedangkan yang lain adalah pengadu domba.” ( HR. Bukhari dan Muslim ). Saudaraku..sesunggguhnya seorang muslim hendaklah tidak menjadi tukang adu domba yang mengakibatkan rusaknya jalinan persaudaraan, sebaliknya hendaklah menjadi jalan kebaikan dan kemaslahatan bagi sesama. Ketika kita melihat perselisihan di antara saudara kita hendaklah menjadi penengah perselisihan agar keduanya berdamai kembali bukan malah memperuncing persoalan. Mari kita renungkan firman Allah Subhanahu Wa Ta’ala berikut ini : “ Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh ( manusia ) memberi sedekah , atau berbuat makruf , atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barang siapa yang berbuat demikian karena mencari keridhaan Allah , maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar. “ ( QS. An-Nisa : 114 ). Silahkan di Tag/Share….Semua untuk Umat dan Syiar Islam, Silahkan saling bantu Tag sahabat-sahabat yang lain ❀ Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀ ❀SaLaM SantuN Erat SiLatuRahmi dan UkhuWaH FillaH✿

BERSYUKURLAH SEBELUM TERLAMBAT

•´¸.•*´¨)`⋎´ ✫¸.•°*”˜˜”*° BERSYUKURLAH SEBELUM TERLAMBAT ✿¸.•❤•.❀ ✿¸.•❤•❤•.❀❀.•❤✿¸.•❤•.❀❤•❤ Dari Abu Hurairah ra., ia mendengar Nabi SAW bersabda : “Ada tiga orang Bani Israil yang mempunyai penyakit belang, botak dan buta. Kemudian Allah hendak menguji mere...ka, maka Allah mengutus malaikat kepada mereka. Malaikat itu datang kepada Si belang dan bertanya : “Apakah yang paling kamu inginkan?” Si belang menjawab : “Saya menginginkan paras yang tampan dan kulit yang bagus serta hilang penyakitku yang menjadikan orang-orang jijik melihatku. Malaikat itu kemudian mengusap Si belang, maka hilanglah penyakit yang menjijikannya, ia juga diberi paras yang tampan dan kulit yang bagus. Malaikat itu bertanya lagi :“Harta apakah yang paling kamu senangi?” Si belangmenjawab : “Unta,” ada yang mengatakan “sapi”. Kemudian ia diberi unta yang sedang bunting sepuluh bulan, Malaikat tadi berkata : “Semoga Allah memberi berkah atas rahmat yang kamu terima.” Kemudian malaikat mendatangi Si botak, dan bertanya : “Apakah yang paling kamu inginkan ?” Si botak menjawab :“Rambut yang rapi dan hilangnya penyakitku, yang menyebabkan orang-orang jijik kepadaku.” Malaikat itu lalu mengusap si botak dan hilangkah penyakitnya, serta tumbuhlah rambut yang rapi. Malaikat itu bertanya lagi :“Harta apakah yang paling kamu senangi ?” Si botakmenjawab : “Sapi.” Malaikat pun memberinya sapi yang sedang bunting. Dan ia berkata : “Semoga Allah memberi berkah atas rahmat yang kamu terima.” Selanjutnya malaikat itu mendatangi Si buta dan bertanya : “Apakah yang paling kamu inginkan ?” Si buta menjawab :“Allah mengembalikan penglihatanku sehingga aku dapat melihat orang.” Malaikat itu lantas mengusap Si buta dan Allah mengembalikan penglihatannya. Malaikat itu bertanya lagi: “Harta apakah yang paling kamu senangi?” Si buta menjawab : “Kambing.” Kemudian ia diberi kambing yang sedang bunting. Selang beberapa tahun, unta, sapi dan kambing berkembang biak yang akhirnya unta itu memenuhi suatu lapangan, demikian pula dengan sapi dan kambing. Kemudian malaikat tadi datang kepada Si belang dengan menyerupai orang yang berpenyakit belang seperti keadaan Si belang waktu itu, dan berkata: “Saya adalah orang miskin, yang kehabisan bekal di tengah-tengah perjalanan. Sampai hari ini tidak ada yang mau memberi pertolongan kepada saya kecuali Allah, saya harap engkau mau memberi pertolongan. Saya benar-benar minta pertolongan kepadamu dengan menyebut yang telah memberi engkau paras yang tampan dan kulit yang halus serta harta kekayaan, dan saya minta seekor unta untuk bekal di dalam melanjutkan perjalanan saya.” Si belang berkata : “Hak-hak yang harus saya berikan masih banyak saya tidak bisa membekali apa-apa.” Malaikat itu berkata: “Kalau tidak salah saya kenal dengan kamu. Bukankah kamu dulu orang yang berpenyakit belang sehingga orang-orang lain merasa jijik kepadamu. Bukankah kamu dulu orang yang miskin kemudian Allah memberi rahmat kepadamu?” Si belang berkata : “Harta kekayaanku ini adalah dari nenek moyang.” Malaikat itu berkata: “Jikakamu berdusta, semoga Allah mengembalikanmu seperti keadaan semula.” Kemudian malaikat itu datang kepada Si botak seperti keadaan Si Botak waktu itu, dan berkata seperti yang dikatakan pada Si belang. Si botak juga menjawab seperti jawaban Si belang. Kemudian malaikat itu berkata : “Jika kamu berdusta semoga Allah mengembalikanmu seperti semula.” Malaikat tadi terus ke tempat Si buta dengan menyerupai orang yang buta seperti keadaan Si buta waktu itu, dan berkata: “Saya adalah orang miskin yang kehabisan bekal di tengah-tengah perjalanan dan sampai hari ini tidak ada yang mau memberi pertolongan kepada saya kecuali Allah, saya berharap mudah-mudahan kamu mau memberi pertolongan. Saya benar-benar minta pertolongan kepadamu dengan menyebut yang telah mengembalikan penglihatanmu dan saya minta satu ekor kambing untuk bekal di dalam melanjutkan perjalanan saya.” Si buta berkata : “Saya dahulu adalah orang buta kemudian Allah mengembalikan penglihatan saya. Maka ambillah apa yang kamu inginkan dan tinggalkanlah apa yang tidak kamu senangi. Demi Allah sekarang saya tidak akan memberatkan sesuatu kepadamu yang kamu ambil karena Allah Yang Maha Agung. Malaikat itu berkata : “Peliharalah harta kekayaanmu, sebenarnya kamu hanyalah diuji dan Allah benar-benar ridha kepadamu dan Allah telah memurkai kedua kawanmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)

LEMAH LEMBUTLAH SIKAPMU ”

‎~**:” LEMAH LEMBUTLAH SIKAPMU ”:**~ ~ B i s s m i l l a h . . . Kelembutan adalah penolong yang tidak pernah menolak jika dimintakan kebutuhan . Harus kita ketahui bahwa jika anda menyiramkan air sedikit demi sedikit , maka air akan diserap oleh tumbuhan dan menyegarkannya . Tetapi bila anda menyiramkan sekaligu...s pada maka tumbuhan yg baru ditaman akan tercabut dan rusak . Kehidupan kita ini sangat membutuhkan sikap lemah lembut . Setidaknya , lembut terhadap diri kita sendiri . ”Sesungguhnya jiwamu memiliki hak atas dirimu .”( Al- Hadist ) ” Bersikaplah lembut terhadap saudara-saudara kita : Sesungguhnya Allah Maha Lembut dan senang kelemah lembutan .”(Al-Hadist) Ada sebuah anologi yang mempunyai nilai mendidik cukup dalam : " Burung itu tidak akan berlaku lembut seperti halnya lebah .'' Dalam hadist pun disebutkan hampir sama : ” Sesungguhnya orang mukmin itu laksana lebah , yang memakan makanan yang baik dan mengeluarkan sesuatu yang baik . Dan jika hinggap pada sebatang ranting tidak membuatnya patah .” Hinggapnya seekor lebah tidak dirasakan oleh bunga , dia menghisap sarinya dengan sangat lembut , dan mendapatkan apa yang dia inginkan dengan cara yang halus . Berbeda dengan burung , meski yang ber-ubuh kecil , cara hinggapnya memberitahukan pada orang di sekitarnya , ketika hinggao ia menjatuhkan beban tubuhnya , dan terbang ia mendorong dahan yang di hinggapinya . [.... Kok cerita melulu sich ..... ] Air itu lembut dan memancar dengan penuh kelembutan , sedangkan angin ribut itu berisik dan menghancurkan . Dari sejumlah para Ulama Salaf mereka menyebutkan , bahwa tanda kedalaman pemahaman sesorang terhadap agamanya adalah '' Sikap lemah lembut ketika masuk rumah dan ketika keluar , Ketika mengenakan baju dan melepas sandal dan Ketika mengendarai kendaraannya . Sikap terburu-buru dan gegabah dalam melakukan sesuatu akan mendorong kearah bahaya dan hilangnya manfaat . Sebab , kebaikan itu dibangun diatas kelemah lembutan . ”Tidaklah kelembutan itu ada dalam sesuatu , kecuali dia akan menghiasinya , dan tidaklah kekerasan itu ada pada sesuatu kecuali dia akan mencemsrkannya .” Berinteraksi dengan penuh kelembutan akan meluluhkan jiwa , menuntun hati , dan meluruhkan nurani . Orang yang lemah lembut adalah kunci semua kebaikan . Jiwa-jiwa yang maksiat akan patuh kepadanya dan hati-hati yang penuh kedengkian akan takluk kepadanya . ”Maka , disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka . Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar , tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu.”(QS . Ali 'Imran :159) Syairku ..... HAI BULAN YANG BERSINAR TERANG ,BERSIKAPLAH LEMBUT JANGAN SEPERTI ANGIN YANG MENDERU-DERU DENGAN SINARMU KAU SINARI WAJAHKU DAN WAJAHMU DALAM KEGELAPAN TAMPAK SANGAT ELOK ANGIN BERTIUP SANGAT KENCANG , MEROBOHKAN RUMAH-RUMAH DAN ISTANA Semoga bermanfaat A - Ambil yang baik B - Buang yanh buruk C - Ciptakan sll kebajikan ^ SALAM SANTUN UKUWAH Wa UKHIBBUKUM FILLAH ^ ="= KEEP ISTIQOMAH N SMS YuuUk ...... SALING MENGINGATKAN SESAMA

KEMULIAAN AKHLAQ PARA SAHABAT RASULULLAH

✿•.❀¸.•❤•.❀.❀❀.•❤•.¸✿ ✿. KEMULIAAN AKHLAQ PARA SAHABAT RASULULLAH ✿.❀¸.•❤•.❀ .❀❀.•❤•.¸✿ ✿¸. Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sebagai Rahmatan lil alamin. Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam’sebagai rahmat bagi seluruh m...anusia, menyelamatkan mereka dari kesesatan yang akan menjerumuskan kedalam neraka. Menuntun mereka ke jalan hidayah yang di ridhai, yang akan mengantarkan manusia ke surga. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ dipilih oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala’sebagai utusan-Nya,pembawa berita,menyempurnakan akhlaq manusia dan pemberi peringatan yang tertuang dalam Al Quran, Wahyu Allah Subhanahu wa Ta’ala yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam,melalui perantaraan malaikat Jibril, yang disertai petunjuk pelaksanaannya berupa As Sunnah yang shahih,Sunnah adalah merupakan aplikasi amal perbuatan dan kemuliaan akhlaq dalam kehidupan sehari-hari yang di contohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. As Sunnah meliputi Aqidah yaitu keimanan dan keyakinan yang teguh dan kokoh kepada enam rukun Iman yang meliputi , 1. Iman kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala,2.Iman kepada Malaikat, 3.Iman kepada Kitab Allah,4.Iman Kepada Rasul Allah,5.Iman kepada hari kiamat,6.Iman kepada qadha dan qadhar. Serta ibadah mahdah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang tertuang dalam Rukun Islam yang lima yaitu : 1.Mengucapkan dua kalimat syahadat,2.Mendirikan Shalat lima waktu,3.Mengeluarkan zakat, 4.Shaum pada bulan ramadhan,5.Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu. Juga kegitan muamalah sosial antara sesama manusia (ghairamahdah). Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Dari Umar Bin Khatthab Radhiyallahu Anhu’ia berkata ;kabarkanlah kepadaku tentang Iman..”Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’menjawab,”Engkau beriman kepada Allah,malaikat-malaikat-Nya,Kitab-kitab-Nya,Rasul-Rasul-Nya,dan kepada hari akhir,serta engkau beriman kepada ketentuan qadha dan qadhar-NYA” (H.R. Muslim). Sesungguhnya agama Islam itu mudah (ringan), semua kewajiban dalam syariat Islam bercirikan kemudahan, maka tidak ada pilihan lain bagi orang yang berakal sehat, kecuali mendengar dan mentaati agar dia mendapat keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Allah Subhanahu wa Ta’ala’ Berfirman : “Allah menghedaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.” (Q.S. Al Baqarah : 185). “Dan sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam Agama suatu kesempitan.” (Q.S. Al Hajj : 78). Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu’bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’pernah Bersabda “Sesungguhnya Agama itu mudah (ringan), siapa yang memperberat dirinya dalam beragama,dia tidak akan bias melaksanakannya, karena itu amalkanlah Agama sesuai tuntunanya (sesuai contoh dari Rasul), berushalah mendekatkan diri kepada Allah,bergembiralah dengan pahala yang akan kau terima,dan kerjakanlah shalat pada pagi hari,siang,dan menjelang malam.” (H.R. Bukhari). Allah Subhanahu wa Ta’ala’ meletakan kejayaan manusia di dunia dan di akhirat hanya dalam Amal Agama yang sempurna seperti yang dibawah oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.’ Kondisi umat Islam saat ini terkadang belum mempunyai kemampuan untuk mengamalkan agama secara kaffah dan sempurna. Tetapi para Sahabat-sahabat Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dahulu mampu mengamalkan agama secara sempurna karena pada diri mereka terdapat enam sifat-sifat kemuliaan akhlaq. Apabila umat Islam saat ini memiliki dan mengamalkan enam sifat-sifat kemuliaan akhlaq para sahabat dengan sendirinya akan mampu mengamalkana agama secara kaffah dan sempurna. Ke enam sifat Sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tersebut yaitu : 1.YAKIN PADA KALIMAH TAYYIBAH ( Laa Ilaaha Illallah Muhammadur Rasulullah). Laa Ilaaha Illallah Meyakini Allah dengan penuh keyakinan teguh dan mengakar ke jiwa dengan menyatakan tidak ada Tuhan selain Allah, tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, tunduk dan patuh segala aturan yang telah ditentukan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Dari Utsman Radhiyallahu Anhu’ berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’bersabda “Barangsiapa meninggal dunia sedang ia meyakini bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah,maka ia pasti masuk surga.”(H.R. Muslim ). Muhammadur Rasulullah Meyakini bahwa Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam’adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala,’dan meyakini bahwa satu-satunya jalan untuk mendapatkan keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat hanyalah dengan mengikuti cara hidup Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Dari Anas Radhiyallahu Anhu’ berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’bersabda “Barangsiapa yang mengidupkan Sunnahku,sungguh ia mencitaiku,dan barangsiapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di dalam surga.”(H.R. As Sajzi, - Jami’ush Shaghir). 2. SHALAT KHUSYU ‘WAL KHUDHU Shalat khusyu wal’ khudu adalah Shalat yang diiringi konsentrasi menghadirkan keagungan Allah ke dalam hati dan merendahkan diri di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala serta dilaksanakan sesuai dengan cara Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.Shalat khusyu wal khudu membawa sifat ketaatan yang ada dalam shalat ke dalam aktifitas kehidupan sehari-hari. Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman : “Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar” (Q.S Al Ankabut : 45). 3. ILMU MA’A DZIKIR Ilmu adalah segala petunjuk yang datang dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,dan Dzikir adalah mengingat Allah Subhanahu wa Ta’ala setiap saat, dimana terus menerus menyebut dan mengangungkan asma-sama-Nya yang Agung. Allah Subhanahu wa Ta’ala’ Berfirman : “Karena itu, ingatlah kalian kepada-KU, niscaya Aku (ALLAH) akan ingat pula kepada kalian. Dan bersyukurlah Kepada-Ku, serta janganlah kalian mengingkari nikmat-Ku.”(Q.S. Al Baqarah : 152). Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Diriwayatkan dalam kitab Shahih Bukhari dari Abu Musa Al Asy’ari Radhiyallahu Anhu’ bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ Bersabda “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Rabb-Nya dan yang tidak berdzikir kepada-Nya, seperti perimpamaan orang yang hidup dengan orang yang sudah meninggal dunia,” (H.R. Bukhari). “Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu’bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ Bersabda “ Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan mempermudah baginya jalan menuju surga.”(H.R At Tirmidzi). “Dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhu’ berkata Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ Bersabda “ Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah untuk diberi kebaikan, maka Allah akan memberinya kefahaman dalam Agama.”(H.R Ahmad dan At Tirmidzi). 4. IKRAMUL MUSLIMIN Ikramul Muslimin yaitu ‘Memuliakan sesama saudara kita Muslim, dengan menunaikan hak-haknya tanpa menuntut hak-hak kita pada mereka.dan melakukan dengan ikhlas dan hanya mengharap keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ukhuwah Islamiyah atau Persaudaraan dalam Islam adalah salah satu karunia, cahaya, dan nikmat Ilahiyah yang dituangkan oleh Allah ke dalam hati hambanya yang ikhlas, dan orang-orang yang bertaqwa kepada-Nya, serta menyatu dengan Iman dan Taqwa. Karena tidak ada ukhuwah tanpa Iman, dan tiada Iman tanpa Ukhuwah. Allah Subhanahu wa Ta’ala Berfirman : “Sesungguhnya semua orang mukmin itu bersaudara, oleh sebab itu berbuat baiklah kepada sesama saudaramu, dan bertakwalah kepada Allah semoga kamu mendapat rahmat,”(Q.S. Al Hujurat : 10) Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Allah Senantiasa menolong hamba-Nya selama hamba-Nya itu menolong saudaranya..” (H.R. Muslim,Abu Dawud, dan At Tirmidzi dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu). “Tidak beriman seorang dari kamu, sehingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri” (HR. Bukhari . Muslim). “Dari Abu Dzar Radhiyallahu Anhu’ berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ Bersabda “Senyumu di hadapan wajah saudaramu adalah sedekah bagimu,”(H.R. At Tirmidzi) “Barangsiapa menutupi aib seorang Muslim di dunia, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat..”(H.R. Muslim,Abu Dawud, dan At Tirmidzi dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu). 5. TASH-HIIUN NIYYAH (IKHLASHUN NIYYAH) Tash hiiun niyyah yaitu Memperbaiki atau membetulkan niat, membersihkan niat kita dalam setiap amal dari niat-niat lain kecuali hanya untuk mencari keridhaan dan mengharap di cintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Dari Abu Ummah Al Bahili Radhiyallahu Anhu’ berkata bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ Bersabda “Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal kecuali amal itu disertai keikhlasan semata-mata mencari keridahan Allah,”(H.R. Nasai). “Dari Abi Hurairah Radhiyallahu Anhu’bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam’ Bersabda “ Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupamu dan hartamu, Tetapi Allah memandang kepada hatimu dan amalmu,”( H.R Muslim). 6. DAKWAH WAT TABLIGH Dakwah dan tabligh yaitu mengajak, menyampaikan dan menghidupkan Agama dalam diri sendiri dan pada seluruh manusia. Allah Subhanahu wa Ta’ala’ Berfirman : “Hendaklah ada diantaramu segolongan umat yang mengajak kepada kebaikan (Islam), menyuruh berbuat yang maruf dan melarang berbuat kemungkaran. Maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.”(QS. Ali Imran : 104). “Kamu adalah sebaik-baik umat yang dilahirkan untuk manusia, guna menyuruh manusia berbuat kebajikan dan melarang melakukan kemungkaran.”(QS. Ali Imran : 110). Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Bersabda : “Barangsiapa Menunjukkan kepada Kebaikan. Maka ia memperoleh Pahala yang sama seperti yang melakukan atau mengamalkan Kebaikan itu.” (H.R. Muslim,Abu Dawud dan At Tirmidzi) Dengan mengamalkan sifat-sifat kemuliaan akhlaq para sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tersebut diatas, kita mengharapkan adanya perubahan kearah yang baik dan teciptanya persaudaraan Islam yang kokoh dengan mengesampingkan segala bentuk perbedaan menuju kebahagian dan keselamatan baik di dunia maupun di akhirat. Sahabat-sahabat yang di Rahmati Allah Subhanahu wa Ta’ala,demikian semoga manfaat buat kita semua,’ Yang benar haq semua datang-Nya dari Allah Subhanahu wa Ta’ala,yang kurang dan khilaf mohon sangat dimaafkan ’’Akhirul qalam “Wa tawasau bi al-haq Watawa saubil shabr “.Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala . senantiasa menunjukkan kita pada sesuatu yang di Ridhai dan di Cintai-Nya..Aamiin Allahum Aamiin. Silahkan di Tag/Share….semua untuk Umat dan Syiar Islam, Silahkan saling bantu Tag sahabat-sahabat yang lain, Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum. ❀SaLam Santun Erat SiLaturahmi dan Ukhuwah Fillah✿

Hasbunallah wa ni'mal wakil

‎~~~ ” Hasbunallah wa ni'mal wakil ”~~~ ... Bissmillahirrahmanirrahim ... '' Hassbunallah wa ni'mal wakil '' , di ucapkan oleh Ibrahim tatkala dia di lemparkan ke dalam api , sehingga api itu tiba-tiba menjadi dingin dan tidak menghancurkan Nabi Ibrahim . ''Hasbunallah wa ni'mal wakil '' Juga di ucapka...n oleh Nabi Muhammad SAW saat perang Uhud , kemudian Allah pun menolongnya . Tatkala Ibrahim di letakkan di manjaniq , Jibril bertanya kepadanya , '' Apakah engkau butuh kepadaku ?'' Ibrahim menjawab ,'' Kalau kepadamu (aku)tidak (butuh), tapi kepada Allah ,ya .'' Nabi Musa As , melihat lautan di depan matanya dan musuh mengejar di belakangnya . Maka ia pun berkata : " Sekali -kali tidak akan tersusul , Sesungguhnya Rabb-ku besertaku ,kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku .'' (QS.Asy-Syu'ara :62) Dan,ia pun ,dengan seizin Allah , selamat . Disebutkan di dalan Sirah Rasulullah SAW , bahwa tatkala dia masuk Gua (Hira') Allah kemudian menundukkan merpati supaya membuat sarangnya dan laba-laba merajut rumahnya di mulut gua . Sehingga orang-orang musyrik berkeyakinan bahwa Muhammad tidak masuk ke dalam gua ini . " MEREKA MENGIRA MERPATI TIDAK MEMBUAT SARANGNYA " " DAN LABA-LABA MERAJUT RUMAHNYA UNTUK SEBAIK-BAIK MAKHLUK-NYA" " PERLINDUNGAN ALLAH TAK MEMBUTUHKAN TAMENG-TAMENG PELINDUNG " " TIDAK PULA YANG TINGGI MENJULANG " Ketika hamba menyadari bahwa semua ini adalah perlindungan Rabbani , tentunya ia juga akan menyadari bahwa disana ada Rabb Yang Maha Kuasa , Maha Penolong ,Pelindung ,dan Maha Pengasih . Dan saat itu ia bergantung kepada-Nya . Syauqi berkata pada sebuah syairnya , " JIKA PERTOLONGAN ALLAH TELAH MENATAP MATANYA " " TIDURLAH , KARENA SEMUA AKAN AMAN ADANYA " Allah Swt berfirman : ” Maka sesungguhnya kami berada dalam penglihatan Kami .”(QS.Ath-Thur:48) ” Maka , Allah adalah sebaik-baik penjaga dan Dia adalah Maha Penyayang di antara para penyayang .”(QS.Yusuf :65) ~~~ Salam Ukhuwah Wa Ukhibbu fillah ~~