Sabtu, 24 Desember 2011

♥ PATAH HATI SEMALAM ♥

Putus Sama Pacar, Tapi Kok Masih Keingat-ingat Ya..Gimana donk?Pernah putus “cinta” (baca: putus dari pacar)?? Kalo iya…”kacian deh kamyuuu..:)”.. :p

Ups..sorry..bukannya ga’ berempati, tapi beneran..”kasihan” deh kamu-kamu yang pernah ngerasain putus sama pacarnya :). Makanya..dibilangin jangan pacaran, kamu tetep bandel sih. Coba kalo kamu ga bla..bla..bla………………………

Tapi “it’s OK lah”..:) anggap saja hal itu sebagai kegagalan yang mesti kamu-kamu perbaiki. Kalo udah pernah mengalami jangan mencoba lagi, bagi yang belum mengalami jangan coba-coba :).**

Yupz... itulah sepenggal nasihat dari seorang teman saya untuk teman yang lain. Baru saja ia meninggalkan dunia kejahiliyahannya. Dulu dia pun pernah mengalami proses-proses tidak syar'i yang bernama PDKT, HTS, dan PACARAN. Dan alhamdulillah sekarang seiring dengan kesadarannya sebagai muslimah yang ahsan dan menjaga maruah. Dunia itu satu persatu ia tinggalkan. Subhanallah...

Memang betul kan?!

Ketika para aktivis pacaran itu ditanya tentang keseriusan mereka untuk merit, mereka pasti bilang, “Lihat aja nanti deh, yang sekarang kita jalanin aja dulu.” Kok mau sih digombalin sama pacar ? Apalagi mereka masih mengenakan putih-abu abu, putih biru dan ada juga yang putih merah, mana bisa mau dan siap nikah cepet-cepet. Artinya itu sudah sejak awal bikin peluang besar untuk putus dan berlinangan air mata. Iya kan?!
Sedangkan Islam tidak pernah mengajarkan yang namanya aktifitas pacaran. Dan itu berarti Islam memperkecil volume patah hati yang memang perih sekali jika dirasakan.

Bicara soal patah hati, pasti tidak akan lepas dari yang namanya cinta. Kalo sudah bicara soal cinta, maka ceritanya panjang seperti rel kereta api Semarang-Jambi (emang ada ya Semarang-jambi by Train, hohoho) Dari awal mula manusia diciptakan sampe nanti hari kiamat, cerita tentang cinta tidak akan pernah bosan diperbincangkan dan tidak akan pernah hilang ditelan zaman. Cerita cinta memang tidak selamanya indah. Kadang ada yang berakhir dengan tawa, ada juga yang berakhir dengan linangan air mata. Dan patah hati adalah salah satu ending dari cerita ini. Yup. Bad ending. Hikz...hikz... T_T

Bukan hanya di dalam dunia pacaran saja, tetapi untuk para ikhwah yang pernah mengalami patah hati karena ditinggal pasangan taarufnya, untuk itulah saya menulis ini. Agar adil dan tidak terkesan munafik bahwa seorang akhwat atau ikhwan tidak bisa patah hati karena keimanan mereka tidak di ragukan dan kecintaan mereka yang katanya hanya untuk Sang Rabb sang Maha Cinta.
Eits, Siapa bilang?! Mereka juga manusia biasa yang juga bisa mengalami pasang surut iman seperti gelombang di lautan lepas yang kadang naik kedarat kadang pula lepas ke tengah perairan.

Patah hati adalah hal lumrah yang di alami tiap-tiap manusia. Disaat kita sudah yakin dengan seseorang bahwa dialah yang selama ini di idamkan menjadi pasangan jiwa sehidup semati, menyelesaikan separuh usia dalam biduk rumah tangga. Namun berbeda dengan dirinya yang ternyata tak mengehendaki kita untuk menjadi pendamping yang menemani hari-hari istimewa sebagai istri maupun suami.

Jangan biarkan sindrom patah hati menguasai diri kita,berikut ada beberapa tips mengurangi dampak patah hati :

1. Jangan mendramatisir keadaan
Di saat sedang patah hati, tak perlu terlarut terlalu dalam. Hindari suasana yang membuat kita menjadi mellow atau melankolis. Jangan mendengarkan lagu-lagu dengan tema patah hati, seperti Pupusnya Dewa atau Padihnya lastchild. Atau melakukan aktifitas lain yang malah bikin sesak hati. itu sama saja menaburkan garam di atas luka. Perih.

2. Putus asa itu dosa
Ingatlah bahwa berputus asa itu dosa. Rasulullah SAW bersabda : “Dosa besar itu adalah mempersekutukan Allah, putus asa dari karunia Allah dan putus harapan dari rahmat Allah.” (HR. Al Bazzar dan Thabrani)

3. Berhenti memikirkan si dia, don’t be alone !
Jangan buang-buang waktu memikirkan seseorang yang saat ini kemungkinan besar sedang berbahagia bersama orang lain, dan sama sekali tidak memikirkan kita.

4. Perbanyak kegiatan positif
Bayang-bayang itu semakin sering muncul apabila kita sering menyendiri. Agar tidak keseringan menyendiri, kita harus sering bergerak melakukan aktifitas-aktifitas bermanfaat seperti menulis, membaca, bersilaturahmi membantu kegiatan sosial, mengajar dll. Atau kegiatan yang paling positif adalah mengkaji tentang Islam, dan gabung dengan aktifitas dakwah. Insya Allah bisa menghilangakan pahitnya patah hati, karena Islam itu lebih keren dari yang kita duga. :)

5. Bersyukur, berusaha dan doa
Kalau putus dari pacar, itu berarti terbebas dari perbuatan mendekati zina. Harusnya kita bersyukur. Kalo memang sudah siap nikah, nikah aja ngapain pacaran. Buktiin keseriuasan kita. Kalo belum siap, ya jangan dipaksain nikah. Buat yang ditolak saat melamar, itu tandanya Allah ngasih tahu bahwa akhwat/ikhwan itu tidak matching sama dengan kita. Anda belum beruntung. Coba lagi. Dan jangan lupa berdoa karena Allah pasti akan kasih jalan keluar yang terbaik untuk kita semuanya.

6. Patah hati semalam
Yang terakhir adalah, patah hati boleh. Asal pertegas dalam diri kita, hanya satu malam. Tidak boleh lebih. :) Dan besok pagi, usahakan kita bangun dengan semangat baru, mimpi dan harapan baru pula.

♥ ♥ ♥
Cinta itu hanyut bagi orang yang hanyut.
Cinta itu teguh bagi orang yang teguh.
Jangan biarkan kegagalan cinta menghanyutkan iman kita akan janji Allah tentang pengganti yang jauh lebih baik.
Patah hati hanya boleh terjadi dalam 1 malam.

Silakan mencoba ! semoga bermanfaat,

Pilih Jomblo ataukah Pacaran?

JOMBLO. Satu kosakata yang sangat ditakuti oleh banyak orang saat ini terutama remaja. Why? Karena kosakata ini mengandung makna negatif yang bikin alergi. Suatu pertanda tidak lakunya seseorang untuk mendapatkan teman kencan dari lawan jenis. Idih…nggak laku? Emangnya jualan kolor?

…predikat jomblo begitu menakutkan buat remaja yang miskin iman. Mereka lebih memilih jalan maksiat dengan pacaran daripada menyandang status ini…

So, ternyata predikat jomblo begitu menakutkan buat sebagian remaja yang miskin iman. Mereka lebih memilih jalan maksiat dengan pacaran daripada menyandang status ini. Meskipun seringkali dalam pacaran mereka juga merasa terpaksa. Bisa karena dipaksa teman, bisa karena dipaksa ortu, bisa juga dipaksa diri sendiri karena konsep diri yang salah. Jadi emang bisa banyak alasan.

…konsep diri remaja yang salah, merasa merana tanpa punya pacar. Ia merasa jelek dan nggak laku ketika belum pernah merasakan rasanya pacaran…

Jomblo adalah pilihan

Kok bisa? Di saat teman-teman pada risih dengan status jomblo, masa’ sih malah bisa dijadikan status pilihan? Bisa aja, why not gitu loh? Lagian tergantung persepsi kan?

Kondisi jomblo adalah kondisi yang independen, mandiri. Di saat teman-teman cewek lain serasa nggak bisa hidup tanpa gebetan, kamu merasa sebaliknya. Nggak harus jadi cewek tuh aleman, manja, tergantung ke cowok, dan merasa lemah. Huh…jijay bajay banget. Jadi cewek kudu punya pendirian, nggak asal ikut-ikutan. Meskipun teman satu sekolah memilih pacaran sebagai jalan hidup, kamu tetap keukeuh dengan prinsip: “jomblo tapi sholihah”. Huhuy!

Jomblo Tapi Shalihah

Jangan pernah takut diolok teman sebagai jomblo. Jangan pernah malu disebut nggak laku. Toh, mereka yang berpacaran saat ini belum tentu juga jadi nikah nantinya. Tul nggak? Malah yang banyak adalah putus di tengah jalan, patah hati terus bunuh diri. Hiii, naudzubillah. Atau bisa jadi karena takut dibilang jomblo malah dapat predikat MBA tanpa harus kuliah alias Married By Accident.

Lagipula, cewek kalo mau dipacarin kesannya adalah cewek gampangan. Gampang aja dibohongin, gampang diboncengin, gampang dijamah, dan gampang-gampang yang lain. Idih…nggak asyik banget! Toh, nantinya para cowok itu juga bakal males sama cewek beginian karena udah tahu ‘dalemannya’, mereka pinginnya dapat cewek baik-baik.

…predikat jomblo jauh lebih mulia kalo kamu menghindari pacaran karena takut dosa. Menjadi jomblo jauh lebih bermartabat kalo itu diniatkan menjauhi maksiat…

. SAHABAT SEJATI

 Jika bersahabat kerana Allah, jagalah keaibannya dan jangan merendahkan dirinya. Jika bersahabat kerana Allah, nasihatilah dia dan bersedia menerima nasihatnya. Jika bersahabat kerana Allah, maafkanlah dirinya. Jika mengaku bersahabat kerana Allah, terimalah kelemahan dan sikapnya, seperti dia bersedia menerima kelemahannmu, jangan pula menjaja kelemahannya pada umum.
Seandainya engkau bertemu seorang kawan yang sanggup bersusah atas nama kesetiaan, mendahulukan atas nama kebajikan, menyimpan keaiban mu atas nama kejujuran, menegur kelemahanmu atas nama kebaikan, memendam rasa terkilan demi menjaga perasaan, ketahuilah bahawa dia bukanlah seorang kawan tetapi seorang saudara & sahabat sejati yang sukar di cari...

TERIMALAH AKU APA ADANYA

Wahai Calon Jodohku ...

Bila kamu jatuh cinta
Dan Allah menautkan hatimu untukku
Ku sambut hatimu dengan terbuka
inilah aku!
Seorang yang biasa
Tidak begitu istimewa
Maka….
Jika kamu ridha padaku
Terimalah aku apa adanya

Wahai Calon Jodohku ...
Bila suatu saat
Engkau menemukan aku dengan segala kelebihan dan kekuranganku
Smoga…..
Tidak membuatmu berubah padaku
Mengurangi perhatianmu
Mengurangi cinta dan sayangmu
Bila kamu ridha padaku
Maka….
Terimalah aku apa adanya

Wahai Calon Jodohku ...
Bila Allah telah memilihku untukmu
Dan memilihmu untukku
Smoga….
Kita bisa memadukan hati dan perasaan kita
Semata-mata karena-Nya
Saling mengingatkan
Saling mengayomi
Saling menguatkan
Demi terwujudnya mahligai cinta yang sakinah,mawadah,warahmah
Dan jika kau temukan ketidakmampuanku
Atas keilmuan yang sedikit
Maka….
Terimalah aku apa adanya
Mari kita sama-sama belajar tentangnya

Wahai Calon Jodohku ...
Bila Engkau telah ridha padaku
Smoga Allah pun ridha padamu
Oleh karena-Nya
Smoga kita tidak lantas lalai tuk slalu bersyukur

Wahai Calon Jodohku ...
Aku mencintaimu karna agama yang ada padamu
Bila kau hilangkan agama pada dirimu
Maka…..
Hilanglah cintaku padamu

Wahai Calon Jodohku ...
Inilah aku!
Inilah kekuranganku!
Inilah kelebihanku!
Inilah aku yang tak sempurna
Maka….
Terimalah aku apa adanya

Pacaran mah Kuno tauuu ???

Sori, dengan judul seperti ini bukan maksud kita mau ngeledekin kamu-kamu yang pacaran, tapi kita mau menertawakan kamu-kamu yang pacaran. Lho, sama aja atuh ya? Jangan bingung begitu deh, karena memang itulah faktanya. Pacaran, adalah aktivitas yang udah kuno. Mungkin bukan saja kuno, tapi sekaligus norak. Bener lho.

Kenapa sih? Islam, sebagai agama ‘modern’ dan mencerahkan pemikiran, selalu memberikan yang terbaik untuk pemeluknya. Misalnya saja, di jaman purbakala, saat manusia terbiasa buligir, alias kagak make sehelai benang pun untuk menutupi tubuhnya, Islam datang menyempurnakan aturan manusia dalam berpakaian. Jilbab salah satunya, adalah ajaran Islam yang memberikan kehormatan kepada kaum wanita dalam berpakaian. Jadi, kalo sekarang masih ada anak puteri yang kagak pake jilbab, itu artinya masih ‘kagum’ dengan kebudayaannya Homo Soloensis dan Pythecantropus Erectus yang masih primitif, alias kuno. Gubrag! (yang tersinggung dilarang bangga) ?

Lha, pacaran apa hubungannya dengan kuno dan modern? Sabar dulu sobat. Begini, sebelum Islam datang sebagai agama penyempurna bagi kehidupan manusia, kehidupan di masa jahiliyah dulu rusak banget. Salah satunya dalam pergaulan. Mungkin, kalo kita mau kejam, seperti dunia binatang. Kok bisa sih? Iya, soalnya hubungan antara pria dan wanita di masa jahiliyah dulu kagak ada aturannya. Main seruduk, main selonong sana selonong sini. Suka-suka aja gitu lho. Waduh!

Sobat muda muslim, itulah sebabnya kenapa kita bilang bahwa pacaran adalah aktivitas kuno dan sekaligus norak. Lihat saja model gaul anak muda sekarang (termasuk paling banyak di antaranya adalah remaja muslim) makin tak terkendali alias liar banget. Kata seorang teman, remaja sekarang dalam bergaul dengan lawan jenisnya menggunakan prinsip 3T; ta’aruf (saling mengenal), taqarrub (saling mendekat), dan tak tubruk (terjemahkan dan tafsirkan sendiri deh, he..he..he..). mentang-mentang saling cinta dan saling sayang, lalu merasa halal aja main elus, main peluk, main tendang, main cekik, dan main banting (smackdown kali yee…? He..he..he..) Jadi, pacaran memang aktivitas yang deket-deket banget dengan z-i-n-a. Naudzubillahi min dzalik!

Benar banget sobat, kita ngeri deh dengan perkembangan gaul remaja sekarang. Remaja yang awam memang paling banyak melakukan aktivitas baku syahwat yang diharamkan Islam ini, but nggak sedikit yang ngakunya anak masjid juga jadi aktivis pacaran. Wackss… kacau-beliau dong? Begitulah…

Hmm…, kamu yang masih pacaran dan lagi seneng-senengnya bermesraan bareng gandengan kamu, pastinya bakalan sutris baca tulisan ini. Mungkin juga tuh sumpah serapah bakalan keluar dalam mulut kamu. Tapi inget sobat, justru lebih parah kalo kagak ada yang mau susah payah ngingetin kita-kita. Sebab, sebagai manusia kita selalu nggak lepas dari kesalahan. Di sinilah perlunya kita saling menasihati dan ngingetin satu sama lain. Tul nggak? Jadi, jangan marah ya kalo kita ngingetin kamu, meski dengan sindiran.

Kenapa sih pada pengen pacaran?Bener. Kenapa sih kamu-kamu pada pengen ngelakuin pacaran? Apa enaknya pacaran? He..he..he.. jangan bingung dulu Mas, kita coba bantu ngasih bocorannya. Ada beberapa alasan yang bisa kita telusuri di balik maraknya aktivitas ilegal dalam ajaran Islam ini:

Pertama, biar disebut dewasa. Banyak teman remaja yang melakukan pacaran, biar disebut udah dewasa. Maklum aja, aktivitas baku syahwat itu kayaknya ganjil banget kalo dilakukan oleh bocah cilik. Selain ganjil, anak kecil nggak pantes ngelakuin pacaran.

Sobat muda, secara biologis boleh jadi kamu dewasa. Kamu yang cowok udah mimpi basah, tubuhmu udah mulai memproduksi sel sperma, suaramu pun udah berubah jadi berat, udah tumbuh rambut di sana-sini, jakunmu pun mulai kelihatan. Kamu yang puteri, sudah mulai haidh, tubuhmu udah memproduki sel telur, beberapa bagian tubuh mengalami pertumbuhan pesat. Itu secara fisik. Dan itu nggak salah kamu disebut dewasa.

Tapi, ukuran dewasa nggak selalu ditentukan dengan perubahan fisikmu, tapi ditentukan pula dengan cara kamu berpikir dan cara kamu bersikap. Nah, dewasa dalam berpikir dan bersikap harus kamu miliki juga dong. Sebab, banyak orang mengaku udah dewasa, tapi ternyata nggak bisa atau belum bisa berpikir dewasa. Seperti apa sih berpikir dewasa? Kamu berani bertanggung jawab dan bisa menentukan masa depan kamu sendiri. Dengan cara yang benar tentunya. Itu baru dewasa.

Itu sebabnya, kalo kamu menganggap bahwa untuk bisa dikatakan udah dewasa adalah dengan melakukan pacaran, berarti kamu sebetulnya belum bisa dikatakan dewasa, terutama dalam berpikir dan bersikap. Why? Sebab, aktivitas pacaran jelas mendekati zina. Dan itu dosa. Jika kamu masih tetap melakukannya, itu artinya kamu belum tahu arti sebuah kedewasaan. Padahal, orang yang berpikir dan bersikap dewasa, akan lebih hati-hati dalam menjalani kehidupan ini. Nggak asal jalan aja. Tapi penuh perhitungan, bila perlu mengkalkulasi untung-rugi dari sebuah perbuatan yang kamu lakukan. Sebab, itulah yang namanya bertanggungjawab. Lha, yang pacaran? Rata-rata cuma seneng-seneng aja tuh. Berarti nggak punya prinsip dong? Berarti belum dewasa dong? Tepat. Kejam amat ya? ?

Kedua, having fun. Walah, ini juga asal-asalan. Tapi inilah kenyataan yang kudu kita hadapi. Banyak teman remaja yang mengaku bahwa alasan melakukan pacaran sekadar having fun aja. Sekadar bersenang-senang. Nggak punya alasan lain. Barangkali teman remaja yang begitu menganggap bahwa pacaran sekadar hiburan di masa sulit dan obat stres saat menghadapi persoalan hidup.

Bisa jadi, teman-teman remaja yang nggak mendapatkan kasih sayang di rumah, karena kebetulan orangtuanya jarang di rumah, ia nyari kesenangan di luar. Bisa dengan kekasihnya (baca: pacaran), bisa juga lari ke minuman keras dan narkoba. Di rumah sumpek, maka pelampiasan untuk mencari kesenangannya lewat pacaran. Pacaran sering diyakini sebagai obat mujarab untuk menghilangkan stres. Gimana nggak senang, wong, jalan berdua, mojok berdua, bisa curhat, bisa menikmati hidup ini dengan nyaman dan tenang.

Benarkah pacaran selalu memberikan kesenangan? Ternyata nggak tuh. Banyak pasangan yang pacaran justru cek-cok melulu. Belum lagi kalo beda ambisi. Maklum masih pada muda, emosinya masih meletup-letup. Jadi, gimana mau senang-senang jika tiap hari ‘panas’ melulu. Nggak banyak sih yang begitu, tapi tetap, bahwa alasan berpacaran semata untuk having fun, juga nggak dibenarkan. Baik secara hitung-hitungan logika, apalagi hukum syara.

Ketiga, pacar sebagai motivator dan katalisator. Duh, emangnya pacaran sejenis suplemen, pake menambah semangat segala? Tapi itulah yang terjadi. Alasan yang asal-asalan memang. Namun inilah yang juga banyak diakui teman remaja. Ada yang ngedadak jadi getol dateng ke sekolah en rajin belajar. Rela datang lebih awal ke sekolah. Tujuannya, biar bisa berlama-lama dengan sang gacoan. Maklum, kalo di sekolah sang gebetan ada, rasanya muncul semangat untuk belajar. Ah, yang benar nih? Jangan ngigau begitu, ah!

Benarkah pacaran bisa tambah semangat belajar? Naga-naganya sih alasan itu cuma direkayasa. Coba aja kamu pikirin, gimana bisa belajar jadi getol kalo di sekolah aja yang diingetin cuma kekasihnya. Boleh jadi pelajaran yang diikuti di kelas memantul sempurna, karena otaknya udah full dengan memori tentang sang kekasih hati. Lagi pula, yang berhasil jadi juara kelas or juara umum di sekolah bukan karena mereka pacaran. Kalo memang pacaran nambah semangat untuk belajar, harusnya semua yang pacaran tambah pinter, karena belajar terus. Buktinya? Justru yang pacaran selalu bermasalah dalam belajarnya.

Memang sih ada satu-dua yang pacaran tapi prestasinya tetep bagus. Tapi itu bukan jadi alasan lho untuk kamu teladani. Sebab, puluhan, atau mungkin ratusan remaja yang pacaran, justru prestasi akademiknya jeblok. Yang pinter itu pun, karena emang otaknya tokcer banget. Selain memang mereka nggak nafsu-nafsu amat untuk pacaran. Karena doi biasanya lebih mementingkan belajar. Nah lho?

Jadi, emang nggak ada pengaruh secara signifikan sih antara pacaran dan prestasi belajar. Nggak ada. Itu mah, cuma alasan klise alias dibuat-buat aja untuk melegalkan ajang baku syahwat yang dilarang itu. Tapi sejujurnya, pendapat kita neh, yang udah-udah, makin kuat pacarannya, biasanya malah makin malas belajarnya. Ngaku aja deh. (Idih kayak interogasi aja ya? He…he…he..)

Tapi terlepas dari itu semua, entah pacaran itu bisa menumbuhkan semangat belajar atau malah memadamkan semangat belajar, tetep aja perbuatan tersebut haram untuk dilakukan. Karena ukuran manfaat dan mafsadat (keburukan) bukan dinilai oleh kita. Kita, kaum muslim, diajarkan untuk melakukan perbuatan yang ihsan. Jadi, bukan yang terbanyak amalnya yang akan dinilai oleh Allah, tetapi yang terbaik amalnya. Baik niat maupun caranya. Dua-duanya kudu sesuai dengan aturan Allah dan Rasul-Nya. Firman Allah : “…supaya Dia menguji kalian siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya.” (TQS al-Mulk [67] : 2)

Seorang ulama yang hidup di masa Abdul Malik bin Marwan, Sa’id bin Jubair, pernah mengatakan: “Tidak diterima suatu perkataan kecuali disertai amal, tidak akan diterima perkataan dan amal kecuali disertai niat, dan tidak akan diterima perkataan, amal dan niat kecuali disesuaikan dengan sunnah Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam.”

Saking pentingnya ihsan dalam beramal ini, Imam Malik mengatakan: “Sunnah Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam itu ibarat perahu nabi Nuh. Siapa yang menumpanginya ia akan selamat; sedangkan yang tidak, akan tenggelam.”Nah, meskipun niatnya bagus untuk menambah semangat belajar (mungkin ikhlas karena Allah), tapi pacaran adalah perbuatan maksiat. Jadi nggak klop tuh. Nah lho?

Menertawakan pacaran Sobat muda muslim, kalo melihat teman-teman kamu yang pacaran, kita suka geli dan lucu lho. Kita tertawa. Bener. Abisnya, teman remaja yang aktivis berat pacaran adalah tipe manusia yang suka ngakalin gitu lho. Sebab, alasan-alasan utama mereka berpacaran justru semuanya klise. Intinya, semua itu cuma direkayasa untuk melegalkan aktivitas baku syahwat terlarang itu. Bener. Kagak bohong!

Oke deh, singkat kata, bagi kamu yang masih aktif pacaran, segera melakukan pembenahan; putusin aja pacar kamu. Pelajari Islam. Yakinlah, Allah pasti akan memberikan yang terbaik buat kamu. Nggak usah ragu, jodoh di tangan Allah, bukan di tangan hansip (maksudnya kalo kamu kepergok lagi “begituan” sama hansip, he..he..he..).

Bagi kamu yang belum terjun ke dalam aktivitas ini, hindari segala peluang yang bakal menyeret kamu ke dalam pergaulan bebas ini. Pelajari Islam, sering hadir di majlis taklim, pengajian sekolah dan bertemanlah dengan anak-anak sholeh di sekolah dan lingkungan tempat tinggalmu. Insya Allah itu bakal meredam keinginan kamu terhadap aktivitas gaul bebas yang emang berbahaya dan dosa itu.

Firman Allah Ta'ala : “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.” (QS an-Nûr [24]: 30).

Sobat, pacaran adalah salah satu pemenuhan yang salah dari naluri mempertahankan jenis. Sebab, pemenuhan dan penyaluran yang sah menurut Islam adalah dengan menikah. Sabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam : “Wahai para pemuda, barangsiapa di antara kamu memiliki kemampuan untuk menikah, maka nikahlah, sebab nikah itu dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan; tetapi barangsiapa belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sebab puasa itu baginya merupakan pelindung” (HR Bukhari)

Jadi, jangan pada nekat pacaran ya? Pacaran itu nggak ada manfaatnya sama sekali. Kalo pun mungkin ada ‘manfaat’, tapi itu biasanya cuma diukur dengan penilaian hawa nafsu kita, bukan berdasarkan aturan Allah Swt. Kalo kamu nekat pacaran? Huahaha… udah kuno, norak, dosa lagi. Amit-amit deh. Tinggalin ya..!?

Wallahu a'lam bishowab….

Bagi saudaraku fillah yang ingin TAG untuk diri sendiri dan teman-teman yang lain, Silahkan !!

♥ ♥ PEREMPUAN acuan AL QUR'AN ♥ ♥

Perempuan yang aku SAYANGI. . .
Adalan penCinta agama dan Robb na
Yang mengalir rasa Cinta,takut dan harap
Terus menguasai perjalanan kehidupan na
Dari waktu ke waktu
Sehingga perjanjian antara jasad dan nyawa na berakhir ♥ ♥

Perempuan yang aku RINDUI. . .
Adalah dimata dan wajah na
Terpancar sinar Nuur ILAHI
Lidah na basah dengan dzikrullaah
Senantiasa Muraqqobah
Setiap waktu sibuk memperbaiki diri
Di sudut hati kecil na senantiasa
membesarkan ALLAH TA'ALA ♥ ♥

Perempuan yang aku CINTAI. . .
Yang menutup aurat na dari
pandangan lelaki ajnabi
kehormatan diri na menjadi mahal nilai na
Mujaahadatunnafsi adalah perjuangan yang mesti
Mujaahadatunnafsi dilakukan selalu
Disanjung tinggi penduduk langit dan bumi ♥ ♥

Perempuan yang aku DAMBAI. . .
Yang mendekatkn hatiku yang jauh dari ALLAH TA'ALA
Ketika aku disana dilamar duniawi
hadir na memperkasa akhiratku
Sewaktu aku alpa dan leka
Lembut manja na mentadzkirah diri
Dikala aku disapa bahana
Belai kasih na meng'insafkan naluri ♥ ♥

Perempuan yang aku KASIHI. . .
Yang bersyukur pada apa yang ada
yang bersabar pada apa yang tiada
Cinta pada hidup sederhana
Demi kebahagiaan abadi disana ♥ ♥

Perempuan yang aku SUKAI. . .
Menjadi dian pada diri na sendiri
Yang menjadi pelita untuk putera puteriku yang bakal dilahirkan
Untuk menyambung perjuanganku
menegakkan kalimah ALLAH TA'ALA nan kudus
Mendaulat perjuangan suci junjunan mulia ♥ ♥

Perempuan yang aku IMPI. . .
Adalah WANITA yang luhur hakiki. . .
MUSLIMAH yang setia sejati. . .
MU'MINAH yang Tho'at pada ILAHI. . .
itulah PEREMPUAN acuan Al QUR'AN ♥ ♥

Ukhti Kamu Cantik Sekali tapi jaga Ahklakmu

Tapi hanya di mata manusia. Sedangkan yang Maha Kuasa tak pernah memandang rupa atau pun bentuk tubuh kita. Namun Ia melihat pada hati dan amal-amal yang dilakukan hamba-Nya.

Ukhti, kamu cantik sekali..Tapi cantik fisik tak akan pernah abadi. Saat ini para pesolek bisa berbangga dengan kemolekan wajah ataupun bentuk tubuhnya. Namun beberapa saat nanti, saat wajah telah keriput, rambut pun kusut dan berubah warna putih semua, tubuh tak lagi tegak, membungkuk termakan usia, tak akan ada lagi yang bisa dibanggakan.Lebih-lebih jika telah memasuki liang lahat, tentu tak akan ada manusia yang mau mendekat.

Ukhti, kamu cantik sekali..Tapi kecantikan hanyalah pemberian dan untuk apa dibangga-banggakan? Sepantasnya kecantikan disyukuri dengan cara yang benar. Mensyukuri kecantikan bukanlah dengan cara memamerkan, memajang gambar atau mengikuti bermacam ajang lomba guna membandingkan rupa, sedangkan hakekatnya wajah itu bukan miliknya.

Tidakkah engkau lengah bila banyak mata lelaki yang memandangi berhari-hari? Tidakkah engkau malu ketika wajahmu dinikmati tanpa permisi karena engkau sendiri yang memajang tanpa sungkan. Ataukah rasa malu itu telah punah musnah? Betapa sayangnya jika demikian sedangkan ia sebagian dari keimanan.

Ukhti,kamu cantik sekali..Tapi apa manfaat pujian dan kekaguman seseorang? Adakah ia akan menambah pahala dari-Nya? Adakah derajatmu akan meninggi di sisi Ilahi setelah dipuji? Tak ada yang menjamin wahai ukhti. Mungkin malah sebaliknya, wajah cantik itu menjadikanmu tak punya harga di hadapan-Nya, karena kamu tak mampu memelihara sesuai dengan ketentuan-Nya.

Kecantikan itu harta berharga bukan barang murah yang bisa dinikmati dengan mudah. Dimana nilainya jika setiap mata begitu leluasa memandang cantiknya rupa. Dimana harganya jika kecantikan telah diumbar, dipajang dengan ringan tanpa sungkan. Dimana kehormatan sebagai hamba Tuhan jika setiap orang, baik ia seorang kafir, musyrik atau munafik begitu mudah menikmati wajah para muslimah?

Alangkah indah jika kecantikan fisik itu dipadu dengan kecantikan hatimu. Apalah arti cantik rupawan bila tak memiliki keimanan. Apalah guna tubuh molek memikat bila tak ada rasa malu yang lekat. Cantikkan dirimu dengan cahaya-Nya. Cahaya yang bersinar dari hati benderang penuh keimanan. Hati yang taat senantiasa patuh pada syariat. Hati yang taqwa, yang selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hati yang sederhana, yang tak berlebihan dalam segala urusan dunia.

Maka tampillah cantik di hadapan Penciptamu karena itu lebih berarti dari pada menampilkan kecantikan pada manusia yang bukan muhrimmu.

Tampillah cantik di hadapan suamimu, karena itu adalah bagian dari jihadmu. Mengabdi pada manusia yang kamu kasihi demi keridhoan Ilahi.

Ingat Wahai Ukhti..Tampillah cantik,cantik Iman,cantik Batin,cantik Hati,karena itu lebih abadi..

Kamis, 22 Desember 2011

Bagi yang sedang lupa dengan Ibu,,,,


Anakku,…  
Bila ibu boleh memilih Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu Maka ibu akan memilih mengandungmu… Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah

Sembilan bulan nak,…
engkau hidup di perut ibu Engkau ikut kemanapun ibu pergi Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…

Anakku,…  
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berduaMalaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit, Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia Saat itulah… saat paling membahagiakan Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan, Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,…  
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah, atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu, Maka ibu memilih menyusuimu, Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan Anakku,…  

Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle Maka ibu memilih bermain puzzle denganmuTetapi anakku…
 Hidup memang pilihan…

 Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana Maka maafkanlah nak…Maafkan ibu… Maafkan ibu… Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita, Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang Percayalah nak… Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu Percayalah nak…Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu....

Kemanakah Pemilik Tulang Rusukku???

Ketika di dalam hatiku ini mulai terbesit tanya, 
"Tulang rusuk siapakah ini?" 
Tapi tertahan erat di hati kecil nan dalam. Hingga perih mulai kurasa. Namun segera kubalut dengan jawabku sendiri, 
"Hanya Alloh_lah Yang Maha Tahu" 
^_^ 

Ketika tanya selanjutnya pun mulai terurai di otak, 
"Kenapa dia sang pangeranku tak mencari tulang rusuk bengkoknya yang hilang? 
Begitu sulitkah baginya menemukanku? 
Kurang istikharahkah dia? 
Kurang berdo'akah? 
Mungkinkah dia tak sadar kehilangan tulang rusuknya? 
Atau mungkin dia benar-benar tak butuhkan rusuk bengkok ini? 
Atauuu hemmm... Cukup-cukup!!!" 

aku pun segera menyimpul tanya-tanya putus asa itu dengan jawabanku sendiri.. 
"Tak usah bersu'udzon, semua karena Alloh belum izinkan terjadi." 

"Dan teringatlah betapa Alloh telah menyiapkan Sang Pangeran untukku. 
Saat ini, mungkin pangeranku sibuk berbenah diri sepertiku. 
Pangeranku pun tengah menantiku, dan ia pun mulai mempersiapkan segalanya untuk menyambut kehadiranku di sisinya." 

Aku pun tersadar, kupahami bahwa Alloh juga telah sediakan waktu untuk pemutaran episode yang ternantikan olehku dan pangeranku. 

Yakinkan diri, betapa semua akan terasa indah pada waktunya. 
Jika nanti Alloh mengizinkan, 
kelak semua terjadi dengan nikmat, penuh ridho, rohmah dan barokahnya. InsyaAlloh.. 

Bersabarlah dalam menunggu waktu yang tepat untuk dipertemukan dengan pemilik tulang rusuk kita Ya Ukhti..

HUKUM MENGUCAPKAN SELAMAT NATAL


SELAMA ini, posisi dan sikap para sahabat Nabi dan ulama terhadap hal-hal yang berkaitan dengan masalah akidah adalah jelas dan tegas, begitu pun kaitannya terhadap perayaan hari-hari besar agama lain, termasuk Natal.

Mengenai hal ini, ada dua pendapat; ada ulama yang memperbolehkan umat Islam utk mengucapkan "Selamat Natal", dan ada sebagian ulama yang melarangnya. Setiap pendapat berlandaskan dalil-dalil yg kuat, baik itu al-Quran maupun Sunah.

Secara umum, perbedaan pendapat para ulama ini mengerucut kepada satu hal saja; apakah ucapan selamat bagi kaum kristiani yg merayakan Natal ini masuk ke dalam kategori akidah ataukah masih dalam koridor muamalah?

Pendapat yang melarang

Sebagian ulama, klasik maupun kontemporer, melarang umat Islam untuk 'ikut campur' dengan perayaan agama lain, tak terkecuali Kristen, seperti Ibnu Taimiyah, Ibnu Qayyim, Syeikh al-Utsaimin, dan lainnya, dengan dalil-dalil sebagai berikut:

Pertama, mau tidak mau permasalahan ini akan masuk ke dalam ranah akidah, karena perayaan natal bukanlah hal yg sembarangan dalam keyakinan kaum kristen. 25 Desember dalam keyakinan nasrani adalah hari 'lahirnya tuhan' atau 'lahirnya anak tuhan'. Maka tidak ada toleransi dalam akidah, bahkan Allah Subhanahu wata'ala. sudah secara jelas dan tegas meluruskan klaim ini (lihat surat al-Ikhlas: 3 atau al-Maidah: 72 & 116, dll).

Ibnu Taimiyah dalam kitab “Iqtidhâ' Shirâti'l Mustaqîm, Mukhâlafatu Ashâbi'l Jahîm,” (Dar el-Manar, Kairo, cet I, 2003, hal 200) juga melarang untuk ber-tasyabbuh dengan hari besar kaum kafir, karena hal itu akan memberikan efek 'lega', bahwa umat Islam 'membenarkan' kesesatan yang mereka lakukan.
Beda lagi dengan hari-hari kenegaraan, atau hari ibu dan sebagainya, tidak ada unsur akidah di dalamnya, maka dari itu masih dapat ditolerir.

Kedua, Qiyas awla dari firman Allah; "إلا من أكره و قلبه مطمئن بالإيمان" "kecuali orang yang dipaksa kafir padahal hatinya tetap tenang dalam beriman" (al-Nahl: 106). Apakah jika kita tidak mengucapkan selamat, kita akan dibunuh?.

Ketiga, toleransi antar umat beragama tidak harus dengan mengucapkan "Merry Christmas", dengan berakhlakul karimah dan memperhatikan hak mereka sebagai manusia, tetangga, masyarakat, dan lainnya sudah cukup mewakili itikad baik kita untuk hidup damai, bersama mereka.

Apalagi dalam Islam, masih banyak momentum yg lebih 'bersahabat' untuk mengungkapkan pengakuan kita terhadap keberagaman ini. Sebut saja hadits Nabi yang menganjurkan kita agar melebihkan 'kuah sayuran' untuk diberikan kepada tetangga, atau hadits lainnya yang menunjukkan amarah Nabi kepada seseorang yang mendapati tetangganya kelaparan, tapi tidak mengulurkan bantuan. Kebetulan hadits-hadits tersebut tidak mengkhususkan bagi sesama Muslim saja, tapi umum bagi sesama manusia, baik Muslim maupun non Muslim. Bagi yang tidak punya tetangga Nasrani, saya kira dengan menghormati hari raya mereka, tanpa mengganggu apalagi merusak, adalah lebih dari cukup. Cukup dengan kata 'silahkan', bukan dengan kata 'selamat'.

Keempat, Saddu al-Dzarî'ah, mencegah diri agar tidak terjerumus kepada hal yang dilarang.

Pendapat yang membolehkan

Beberapa ulama kontemporer seperti Dr Yusuf Qaradhawi dan Musthafa Zarqa membolehkan hal ini dengan beberapa pertimbangan;

1) Firman Allah Swt.:
"لا ينهاكم الله عن الذين لم يقاتلوكم فى الدين و لم يخرجوكم من دياركم أن تبروهم و تقسطوا إليهم إن الله يحب المقسطين"
"Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil." (al-Mumtahanah: 8).

2) Sikap Islam terhadap Ahlul Kitab lebih lunak daripada kepada kaum musyrikin; para penyembah berhala. Bahkan al-Quran menghalalkan makanan serta perempuan (untuk dinikahi) dari Ahli Kitab (al-Maidah: 5). Dan salah satu konsekuensi pernikahan adalah menjaga perasaan pasangan, berikut keluarganya. (Dr. Yusuf Qardhawi, Fiqh Aqalliyyât al-Muslimah, Dar el-Syuruq, cet II, 2005, hal 147-148). Apalagi hanya dengan bertukar ucapan “Selamat”.

3) Firman Allah Subhanahu Wata'ala:
"و إذا حييتم بتحية فحيوا بأحسن منها أو ردوها"
"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu (dengan yang serupa)." (al-Nisa: 86).

4) Pada satu riwayat, seorang Majusi mengucapkan salam kepada Ibnu Abbas "assalamualaikum", maka Ibnu Abbas menjawab "waalaikumussalam wa rahmatullah". Kemudian sebagian sahabatnya bertanya "dan rahmat Allah?", beliau menjawab: Apakah dengan mereka hidup bukan bukti rahmat Allah.[ Dr. Yusuf Qardhawi, Fiqh Aqalliyyât al-Muslimah, Dar el-Syuruq, cet II, 2005, hal 147-148]

5) Pada masa kini, perayaan natal tak ubahnya adat-istiadat, perayaan masyarakat atau kenegaraan.[ Dr. Yusuf Qardhawi, Fiqh Aqalliyyât al-Muslimah, Dar el-Syuruq, cet II, 2005, hal 147-148]

6) Hadits yang menyebutkan bahwa Rasulullah Sallallahu alaihi wassallam pernah berdiri menghormati jenazah Yahudi. Penghormatan dengan berdiri ini tidak ada kaitannya dengan pengakuan atas kebenaran agama yang dianut jenazah tersebut.

Pendapat Pertengahan

Dr. Abdussattar Fathullah Said adalah profesor bidang Tafsir dan Ulumul Quran di Universitas Al-Azhar, Mesir. Dalam masalah tahniah (ucapan selamat) ini beliau agak berhati-hati dan memilahnya menjadi dua. Ada tahniah (ucapan selamat) yang halal dan ada yang haram:

Tahniah (ucapan selamat) yang halal adalah tahniah (ucapan selamat) kepada orang kafir tanpa kandungan hal-hal yang bertentangan dengan syariah. Hukumnya halal menurut beliau. Bahkan termasuk ke dalam bab husnul akhlaq yang diperintahkan kepada umat Islam.

Sedangkan tahniah (ucapan selamat) yang haram adalah tahni'ah kepada orang kafir yang mengandung unsur bertentangan dengan masalah diniyah, hukumnya haram. Misalnya ucapan tahniah(ucapan selamat) itu berbunyi, "Semoga Tuhan memberkati diri anda sekeluarga." Sedangkan ucapan yang halal seperti, "Semoga tuhan memberi petunjuk dan hidayah-Nya kepada Anda."

Bahkan beliau membolehkan memberi hadiah kepada non Muslim, asalkan hadiah yang halal, bukankhamar (minuman keras), gambar maksiat atau apapun yang diharamkan Allah.

Yang menjadi pertanyaan adalah; bukankah ucapan tahniah (ucapan selamat) yg berbunyi, "Semoga Tuhan memberkati diri anda sekeluarga" lebih bersifat sindiran daripada ucapan selamat?. Menurut penulis, Prof Dr Abdussatar, secara tidak langsung telah melarang kita untuk mengucapkan 'Selamat Natal', karena ada konsekuensi akidah dibelakangnya.

Sikap Umat Islam

Hal ini pernah dipermasalahkan, saat beberapa kelompok menggaungkan PNB (Perayaan Natal Bersama) sebagai wujud toleransi antar umat beragama, seakan-akan seperti ingin menunjukkan bahwa umat Islam yang tidak merayakan natal bersama berarti tidak tolerir, tidak menghormati umat Nasrani.

Dalam masalah ini, semua ulama sepakat bahwa menghadiri perayaan hari besar agama lain adalah HARAM hukumnya. Kemudian bagaimana seharusnya sikap kita kepada presiden Indonesia ke-4 dan ke-6 yang menghadiri perayaan Natal, bahkan kyai presiden kita yang sempat 'didoakan' oleh umat Nasrani?.

Muhammadiyah selaku salah satu ormas di Indonesia juga telah membahas masalah ini; dalam buku "Tanya Jawab Agama Jilid II", oleh Tim PP Muhammadiyah Majlis Tarjih, yang diterbitkan oleh Suara Muhammadiyah (1991), hal. 238-240, sudah diterangkan, bahwa hukum menghadiri PNB adalah Haram. 

Untuk saat ini, penulis lebih condong pada pendapat pertama. Yakni pelarangan. Bukan berarti sikap ini dianggap tidak menghargai umat Nasrani, apalagi ingin merusak suasana gembira, karena penulis meyakini kata “silahkan” sudah dapat mewakili kata “selamat”. 

Apalagi melihat kondisi tauhid umat yang sedang goyah saat ini, oleh arus pluralisme maupun liberalisme. Maka sudah selayaknya kita membentengi dulu akidah umat, dengan menjauhi hal-hal yangsyubhat. Hal ini juga dipegang oleh Majlis Tarjih Muhammadiyah, bahwa ”Mengucapkan Selamat Hari Natal” dapat digolongkan sebagai perbuatan yang syubhat dan bisa terjerumus kepada haram, sehingga Muhammadiyah menganjurkan agar perbuatan ini tidak dilakukan.

Selain itu, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang diketuai K.H.M. Syukri Ghozali dan Sekretarisnya Drs. H. Masudi pada 1 Jumadil Awal 1401 H./ 7 Maret 1981 telah menyatakan; perayaan Natal di Indonesia meskipun tujuannya merayakan dan menghormati Nabi Isa As, akan tetapi Natal itu tidak dapat dipisahkan dari aqidah.

Selain itu, MUI juga menfatwakan, mengikuti upacara Natal bersama bagi ummat Islam hukumnya haram. MUI juga mengatakan, agar ummat Islam tidak terjerumus kepada syubhat dan larangan Allahsubhanahu wata’ala dan tidak mengikuti kegiatan-kegiatan Natal.Wallahu a'lam bi al-Shawab.*

"Wanita,,mengapa kamu selalu menangis untuk hal yang sia-sia

Air matamu jatuh untuk seseorang yang 
tidak menyelamatkanmu dari siksa Allah 
Seseorang yang selalu berganti-ganti 
pasangan tanpa mengikat hubungan 
dan selalu menyakitimu. 
Seseorang yang selalu menyiksamu baik 
lahir yang membuat tubuh halusmu 
terluka memar maupun bathin yang 
selalu mengiris hatimu. 
Seseorang yang selalu membohongimu 
dalam setiap kesempatan 
Seseorang yang selalu mabuk- mabukan 
dan tak memperdulikan dirimu 
Seseorang yang bermulut manis tapi 
nyata menyakitimu 
Seseorang yang tak mengarahkan 
hidupmu untuk kebaikan 
Wanita sadarlah. .kau terlahir dari tulang 
yang bengkok dan carilah yang bisa 
meluruskannya 
carilah seseorang yang bisa 
menyelamatkanmu dari siksa Allah 
seseorang yang selalu setia dan 
mengikat hubungan dengan ridho allah 
seseorang yang selalu menjagamu baik 
lahir maupun bathin 
seseorang yang selalu jujur kepadamu 
seseorang yang selalu dekat dengan 
yang menciptakanmu 
seseorang yang bermulut manis tapi 
selalu membuktikan sayangnya 
kepadamu 
seseorang yang selalu menasehatimu 
dalam kebaikan 
karena suatu saat surga berada 
dibawah telapak kakimu bagi 
anak2xmu .. 
karena doa 1wanita yang sholeha lebih 
baik dari 70 wali allah 
karena kamu lebih berharga bilamana 
dirimu bisa menempatkan yang baik 
dalam hidupmu.. 
Sepantasnya airmatamu jatuh untuk 
orang yang menyelamatkanmu dari 
siksa allah.. 
Pertanyaan: Mengapa Islam 
menurunkan kehormatan para wanita 
dengan memerintahkan mereka 
memakai jilbab (Hijab)? Jawaban: 1. Di 
masa lalu wanita- wanita direndahkan 
dan digunakan sebagai object pemuas 
napsu Contoh berikut dari banyak fakta 
sejarah menggambarkan bahwa status 
wanita di peradaban dahulu adalah 
sangat rendah bahkan sampai tingkat 
bawah derajat manusia 1. Peradaban 
Babilonia Wanita-Wanita direndahkan 
dan ditolak semua hak nya dalam 
Hukum Babilonia. Jika laki-laki 
membunuh seorang perempuan, 
sebagai hukumannya, isteri nya (laki- laki 
tsb) yang dibunuh. 2. Peradaban Yunani 
Peradaban Yunani dianggap peradaban 
yang paling agung dari semua 
peradaban zaman dahulu. Di bawah 
sistem peradaban agung ini, hak- hak 
wanita dirampas dan diremehkan. Di 
(dalam) Mitologi Yunani, suatu ‘ 
perempuan mitos’ yang dikenal dengan 
“Pandora ” ‘ adalah Perempuan 
penyebab kesialan manusia. Yunani 
menganggap wanita sebagai budak dan 
lebih rendah dari laki-laki. Meskipun 
kesucian wanita berharga, dan wanita- 
wanita dihargai pada masa Yunani 
setelahnya , Yunani diliputi nafsu dan 
seksual yang tidak wajar. Pelacuran 
menjadi suatu praktek umum di 
kalangan Masyarakat.Yunani 3. 
Peradaban Bangsa Romawi: Ketika 
Peradaban Bangsa Romawi dalam masa 
zenit di masa jayanya, seorang laki-laki 
mempunyai hak untuk membunuh isteri 
nya. Telanjang dan Pelacuran adalah hal 
yang lumrah dikalangan Masyarakat 
Romawi. 4. Peradaban Orang mesir 
Orang mesir menganggap wanita itu 
jahat dan sebagai tanda dari setan. 5. 
Arabia Sebelum Islam: Sebelum Islam 
tersebar di Arab, Orang Arab 
meremehkan wanita dan sangat sering 
ketika seorang anak wanita dilahirkan, 
dia dikubur hidup- Hidup. 2. Islam 
mengangkat derajat wanita dan 
memberi mereka persamaan dan 
harapan untuk memelihara status 
mereka. Islam mengangkat derajat 
wanita dan menjamin hak-hak mereka 
1400 tahun yang lalu. Islam peduli 
kepada wanita untuk memelihara status 
mereka. Hijab untuk laki-laki Orang- 
Orang pada umumnya hanya 
mendiskusikan ‘ hijab’ dalam konteks 
wanita. Bagaimanapun , di (dalam) Al- 
Qur’ Anul Karim, Allah ( swt) 
menyebutkan Hijab untuk laki-laki 
pertama kali dan kemudian baru untuk 
wanita. Al- Qur’ An menyebutkan di 
(dalam) Surah An- Nur: " Katakanlah 
kepada orang laki-laki yang beriman: 
"Hendaklah mereka menahan 
pandangannya, dan memelihara 
kemaluannya; yang demikian itu adalah 
lebih suci bagi mereka, sesungguhnya 
Allah Maha Mengetahui apa yang 
mereka perbuat". ."[ Al-Qur’ An 24:30] 
Pada waktu seorang laki-laki 
memandang wanita dan bila ada pikiran 
tidak tidak datang, ia harus menahan 
pandangannya. Hijaab untuk wanita 
Surah An- NurYang berikutnya 
disebutkan : " Katakanlah kepada wanita 
yang beriman: "Hendaklah mereka 
menahan pandangannya, dan 
memelihara kemaluannya, dan 
janganlah mereka menampakkan 
perhiasannya, kecuali yang (biasa) 
nampak daripadanya. Dan hendaklah 
mereka menutupkan kain kudung ke 
dadanya, dan janganlah menampakkan 
perhiasannya, kecuali kepada suami 
mereka, atau ayah mereka, atau ayah 
suami mereka, atau putera- putera 
mereka,.. .." [ Al-Qur’ An 24:31] 3. Enam 
Kriteria untuk Hijaab. Menurut Qur’ An 
dan Sunnah pada dasarnya ada enam 
kriteria hijab: 1. Luas: Kriteria pertama 
adalah Luas badan yang harus ditutup. 
Ini berbeda antara laki-laki dan 
perempuan. Kriteria wajib untuk laki - 
laki adalah menutup badan minimal dari 
pusar sampai lutut. Untuk wanita 
Kriteria Wajib ditutup adalah menutup 
anggota tubuh secara lengkap kecuali 
muka dan telapak tangan sampai 
pergelangan tangan. Jika wanita ingin, 
mereka pun boleh menutup bagian 
muka dan telapak tangan itu Beberapa 
sarjana Islam dengan tegas mengatakan 
bahwa muka dan telapak tangan 
menjadi bagian yang wajib dalam hijab’ . 
Kemudian sisanya, lima Kriteria lagi 
adalah sama untuk laki-laki dan 
perempuan. 2. Pakaian yang yang 
dikenakan harus longgar dan tidak ketat 
(lekuk tubuh jelas terlihat) 3. Pakaian 
yang yang dikenakan harus tidak 
transparan sehingga mata bisa 
menembus nya. 4. Pakaian yang yang 
dikenakan harus tidak glamour sehingga 
memikat lawan jenis. 5. Pakaian yang 
dikenakan harus tidak menyerupai 
lawan jenis nya. 6. Pakaian yang 
dikenakan mestinya tidak menyerupai 
orang- orang kafir yaitu. mereka tidak 
boleh memakai pakaian yang 
melambangkan atau meng-identitas -kan 
agama orang- orang kafir. 4. Hijab 
meliputi di antaranya sikap dan perilaku 
‘ Hijab’ Lengkap, di samping enam 
kriteria berpakaian, juga meliputi moral, 
perilaku, sikap dan tujuan. Seseorang 
yang hanya memenuhi ukuran-ukuran 
‘hijab ’ berpakaian adalah mengartikan 
hijaab dalam arti yang terbatas . ‘ 
Hijaab’ berpakaian harus diikuti dengan ‘ 
hijaab’ pandangan, ‘ hijaab’ hati, ‘ hijaab’ 
pikiran dan ‘ hijaab’ niat. Hal itu meliputi 
cara dia berjalan, cara berbicara dan 
cara bertindak, dll. 5. Hijab mencegah 
penganiayaan Alasan mengapa Hijab 
ditentukan untuk wanita disebutkan 
(dalam) Qur’ An di (dalam) Surah Al- 
Ahzab berikut : " Hai Nabi katakanlah 
kepada isteri- isterimu, anak-anak 
perempuanmu dan isteri -isteri orang 
mu'min: "Hendaklah mereka 
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh 
mereka". Yang demikian itu supaya 
mereka lebih mudah untuk dikenal, 
karena itu mereka tidak diganggu. Dan 
Allah adalah Maha pengampun lagi 
Maha penyayang. ." [ Al-Qur ’An 33:59] 
Qur’ An mengatakan Hijaab itu telah 
ditentukan untuk wanita sehingga 
mereka dikenali sebagai wanita yang 
sederhana dan ini juga mencegah 
mereka dari penganiayaan. 6. Contoh 
gadis kembar Bayangkan ada dua gadis 
kembar, yang sama cantik, sedang 
berjalan di jalan. Salah satu berpakaian 
dengan cara Islam ( Hijaab) yaitu. 
Menutupi secara lengkap, kecuali muka 
dan tangan sampai kepada pergelangan 
tangan. Satunya lagi memakai pakaian 
barat, celana pendek atau rok mini. Lalu 
disudut jalan ada penjahat atau bajingan 
yang bermaksud jahat kepada sang 
gadis. Yang mana yang akan diganggu? 
Gadis yang memakai hijab atau gadis 
yang memakai rok mini? Jawaban umum 
ialah mereka akan menggoda gadis yang 
memakai rok mini. Pakaian seperti (itu) 
mengandung secara tidak langsung 
kepada lawan jenis untuk menggoda 
dan menganiaya. Qur’ An dengan jelas 
mengatakan bahwa hijab itu mencegah 
wanita dari penganiayaan. 7. Hukuman 
mati untuk pemerkosa Di bawah Syariah 
Islam, seorang laki-laki yang 
memperkosa perempuan, diberi 
hukuman mati. Banyak yang terkejut 
pada hukuman “berat ” ini. Beberapa 
bahkan mengatakan Islam adalah 
agama bengis, agama yang kejam! .saya 
(Dr. Zakir Naik) telah menanyakan suatu 
pertanyaan sederhana kepada ratusan 
laki –laki non- Muslim. Umpamakanlah, 
anggaplah Tuhan tidak ada , lalu ada 
seseorang memperkosa isteri mu, ibu 
mu atau saudari mu. Kamu adalah 
hakim dan pemerkosa ada di depanmu. 
hukuman Apa yang akan kamu berikan? 
Semua dari mereka mengatakan bahwa 
mereka akan membunuhnya. Beberapa 
bahkan berkata bahwa mereka akan 
menyiksa dia sampai mati. Kepada 
mereka saya katakan, jika seseorang 
memperkosa isteri mu atau ibu mu 
kamu ingin membunuh pelakunya . 
Tetapi jika kejahatan yang sama 
dilakukan kepada saudara atau istri 
orang lain , itu dikatakan hukum yang 
kejam. Mengapa ada dua patokan? 8. 
Masyarakat barat dengan licik mengakui 
telah mengangkat derajat wanita Barat 
berkata tentang liberalisasi wanita yang 
tak lain hanyalah penyamaran 
pengeksploitasian tubuh wanita, 
penurunan derajat, dan perampasan 
kehormatan nya. Masyarakat barat 
menyatakan itu mengangkat derajat 
wanita. Sebaliknya , hal itu telah benar- 
benar menurunkan derajat mereka ke 
status Gundik, simpanan dan 
masyarakat kupu- kupu (pelacur) yang 
semata-mata alat untuk memuaskan sex 
bagi para pencari kesenangan 
menyembunyikan di belakang kata seni 
dan budaya. 9. Amerika Serikat adalah 
salah satu Negara yang tingkat 
pemerkosaan tertinggi Amerika Serikat 
dianggap sebagai Negara yang termaju 
di dunia. Negara ini juga salah satu yang 
paling tinggi tingkat perkosaan di dunia. 
menurut laporan FBI, di tahun 1990, tiap 
hari rata- rata 1756 kasus perkosaan 
dilakukan di Amerika Serikat sendiri. 
kemudian Laporan yang lain berkata 
bahwa rata rata dalam sehari 1900 
kasus perkosaan dilakukan di AS. 
Tahunnya tidak disebutkan. Mungkin 
1992 atau 1993. Pemerkosaan di 
Amerika mengalami peningkatan dari 
tahun ke tahun Bayangkan sebuah 
scenario apabila Hijab diterapkan di 
Amerika. Ketika laki-laki melihat 
perempuan dan pikiran tidak-tidak 
muncul dipikirannya, laki-laki itu 
menurunkan pandangannya. Semua 
perempuan memakai Pakaian Islam, 
menutupi seluruh badan kecuali muka 
dan telapak tangan sampai ke 
pergelangan tangan. Kemudian apabila 
ada yang melakukan pemerkosaan ,ia 
diberi hukuman mati. Saya bertanya 
kepada anda, menurut skenario itu 
apakah tingkat perkosaan akan 
berkurang, sama atau bahkan 
meningkat???, 10. Implementasi Syariah 
Islam akan mengurangi tingkat 
perkosaan secara alami secepatnya 
Islam diterapkan manfaatnya akan 
secepatnya terasa. Jika Syariah Islam 
diterapkan di bagian dunia manapun , 
apakah di Amerika atau Eropa, 
masyarakat akan hidup lebih mudah. 
Hijab tidak menurunkan derajat 
perempuan tetapi pengangkatan derajat 
perempuan dan melindungi kesucian 
dan kesederhanaan nya.

ujian


" Semakin tinggi suatu pohon, semakin kencang angin bertiup ". Ujian Allah SWT yang ditimpakan pada seorang Nabi, bobot ujiannya dua kali lipatnya dibanding manusia biasa.
Sebagaimana dalam hadits Rasulullah SAW :
...Dari Abdullah bin Mas'ud ra, ia berkata, “Saya masuk ke tempat Rasulullah SAW sewaktu beliau sedang sakit panas, kemudian saya berkata, 'Wahai Rasulullah,ssungguhnya engkau benar menderita sakit yg sangat panas.'
Beliau berkata, 'Benar,sakit panas yang Saya derita ini dua kali lipat lebih panas daripada yang biasa diderita orang kalian.'
Saya bertanya,' Kalau begitu, engkau mendapat pahala dua kali lipat juga ?' Rasul menjawab,'Benar,memang demikian. Seorang muslim yg tertimpa sewaktu kesakitan,baik itu tertusuk duri maupun lebih dari itu,niscaya Allah mengampuni kesalahan2 nya dan menghapus dosa2 nya sebagaimana daun2 yg berguguran dari pohonnya.”(HR. Bukhari & Muslim)
Allah Maha Mengetahui kapasitas dan kapabilitas seluruh mahluk-Nya,sebesar & seberat apapun . Ujian yang diberikan Allah SWT kepada hamba2 Nya adalah dalam rangka agar diketahui kualitas keimanan seseorang tersebut kepada Allah SWT.
Sebagai hamba yang diuji, sungguh tak ada pilihan lain kecuali harus 'Bersabar & Bersabar. Sebagaimana hamba yang diberi ni'mat oleh Allah , baginya tak ada lain kecuali 'Bersyukur dan Bersyukur.'

Kamis, 15 Desember 2011

Do'a tanpa suara..

Bismillaahirrohmaannirrohiim.... 
Ya Alloh... Jika aku jatuh cinta, jatuh cintakan aku pada lelaki yang juga sangat mencintaiMU... 

Yang sangat mencintai dan menghormati kedua orang tua, 

Yang bisa mencintai ketidak sempurnaan dengan cara yang sempurna... 

Yang akan mengajakku mengajarkanku untuk lebih mencintaiMU..... 

Yang akan menegurku dg baik dan santun jika aku melakukan kesalahan, karna sifat2 buruk diriku sebagai wanita.... 

Ya Illahi.... Jika kini aku masih sendiri.. Aku yakin Engkau sedang mempersiapkan seorang lelaki pilihanMU yg terbaik untukku... 
Aku akan setia menjaga hati ini untuknya yg kelak akan hadir dalam kehidupanku... Sebagai teman dalam suka dan duka menggapai ridhoMU... 

Alloh ya Karim... 
Jika hati ini berdebar karna jatuh cinta... kuharap bukan karna dorongan hawa nafsu semata namun lebih karna cinta ikhlas yang Engkau ridhoi tumbuh dalam hatiku..... 
Dan jika cinta itu bukan untukku, bebaskanlah hatiku dari segala penyakit hati yg akan menodai hari2ku dari rasa syukurku kepadaMU.... 

Ya Robbana... Berilah kejernihan fikiran bagiku, dan kemudahan-kemudahan untukku dalam mempelajari ilmu agar diriku bisa memperbaiki diri, meningkatkan kualitas diri dan keimanan, agar kelak punya bekal yang cukup untuk bersanding dengannya. 

Aamiin ya Alloh... Aamiin ya Robbal'alamiin....

Diam !!

Diam... 
Caraku menahan amarah, 
Caraku berfikir tuk menyelesaikan masalah, 
Caraku menyampaikan rasa bersalah, 

Dalam diam... 
Hati selalu berdzikir, 
Dalam diam... 
Ketenangan jiwa turut mengalir, 
Dalam diam... 
Kurasakan sentuhan-Nya pun hadir, 


**Dan DIAM adalah caraku mencintaimu**

Tahapan Agar DO'A Kita Di Kabulkan

Rahasia Terkabulnya Do'a Kita

Do’a atau berdo’a tidak asing lagi bagi telinga kita. Hampir semua agama dan kepercayaan mengajarkan kepada pengikutnya untuk senantiasa bedo’a. sebab do’a adalah pengingat ketika keberhasilan dapat diraih,maka kita sadar itu merupakan karunia Alloh, jika kegagalan yang datang, maka do’a sebagai benteng dari putus asa, karena dari situ kita tahu betapa lemahnya kita,tanpa pertolongan-Nya mustahil kita mampu menjalani hidup ini.

Sebagian orang menggap do’a sebagai “pesugihan” yang halal, mungkin anda sudah mencari do’a manjur,do’a paling mujarab,do’a paling ampuh, atau juga mendatangi tempat berdo’a yang maqbul, mungkin juga sudah menyempatkan waktu untuk memasuki waktu mustajabnya do’a.

Pernahkah kita merasa kalau do’a kita ditolak oleh Allah?

Berbagai do’a sudah dilantunkan, bermacam cara bahkan tidak jarang kita meluangkan waktu, mencari saat dan tempat yang konon mustajab untuk berdo’a, namun semua itu nyaris tidak membawa hasil, bahkan yang lebih tragis, nikmat yang kita harapkan malah laknat yang datang. Kehidupan yang layak, rejeki yang melimpah,isteri yang cantik,kendaraan mewah selalu kita panjatkan agar itu berpihak pada kita, namun bukannya mendekat, malah menjauh.

Rahasia Do’a Makbul

Setelah bertahun-tahun terombang-ambung diantara harapan dan putus asa, kadang pertanyaan- pertanyaan datang bertubi-tubi. Kenapa Alloh masih enggan mengabulkan do’aku? Apa salahku? Kurang apalagi? Puasa sudah,berdo’a sudah,beramal sudah, tapi koq masih begini saja.

Ada 3 tahapan yang harus kita lakukan agar do’a kita maqbul, bahkan dijamin pasti insya Alloh manjur ;

1. Syukur
Mungkin kita bertanya, hidup saja susah apa yang mau disyukuri? Inilah kesalahan kita. Coba kita renumgkan ! andai kita mempunyai anak, anak kita minta mobil-mobilan, karena kita sayang kita kasih, tapi anak itu lupa membawa pulang mainannya ketika bermain dengan kawan-kawannya. Hilanglah mainan itu. Keesokan harinya dia merengek minta dibelikan lagi,kita pun membelikannya, dan kejadian pertama terulang lagi. Lantas jika anak kita itu minta lagi apa jawab kita? Apa akan langsung membelikannya? Tentu kita akan marah bukan?

Memang Alloh tidak seperti kita, namun kita hendaknya tahu diri, bagaimana Alloh akan mengabulkan do’a kita jika nikmat yang sudah ada saja tidak pernah disyukuri, ini namanya tidak tahu berterima kasih.

Dan yang paling penting adalah ; do’a itu bisa di ijabah atau ditolak oleh Alloh, tapi syukur pasti akan diterima ( bagaimana syukur yang benar? akan dilanjutkan dalam tulisan berikutnya , insya Alloh).

Jika kita bersyukur, maka Alloh akan menambahi anugerah-Nya kepada kita tanpa kita minta sekalipun. Alloh berfirman ; “Jika kamu menghitung-menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan dapat menentukan jumlahnya (menghitungnya). Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun Lagi Maha Penyayang.” QS. An Nahl : 18.

2. Malu
Sepantasnya kita malu, mungkin kita tidak diberi harta lebih, tapi kita masih diberi akal, tangan, kaki dan yang lebih penting kita masih hidup, tapi kenikmatan2 itu sekan tidak berarti apa-apa bagi kita, kita mendefinisikan nikmat itu hanya berupa harta,tahta,wanita.

3. Istighfar
Mohonlah ampun kepada Alloh, atas kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan dengan sebenar-benarnya.

Insya Alloh dengan di awali dan dilandasi 3 hal tersebut do’a kita akan di kabulkan oleh Alloh. Dengan catatan semua itu dilakukan dengan benar tanpa direkayasa.

cintai dy dalm diam

Diam,itulah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap kesucian agar hatiku dan hatimu tak terbesit oleh nafsu.

Diam,itulah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap ketaqwaan agar fitrah itu tidak membuat Rabb ku cemburu padaku.

Diam,adalah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap syafa'at agar selamat di dunia dan di akhirat-Nya.

Diam,adalah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap keridhoan-Nya agar Allah tidak membenci perilaku kita.

Diam,adalah caraku mencintaimu karena-Nya.
Mengharap keikhlasan agar Allah berikan balasan yg indah bagi para pemelihara kesucian.

Aku tidak marah,aku tidak cemburu karena kau bukan hakku,Kadang memang kelemahan sebagai manusia biasa aku.Ada sedikit cinta di hatiku utkmu.Yang ingin agar kau tau.Tapi sekali lagi kau milik Allah bukan miliku.jadi biarkan cinta ini ku pendam dalam hatiku.bila ada siraman Ridhonya kita kan bersama dan bila tidak,aku yakin akan ada bibit yang lebih baik dari- Nya..jadi walau aku cinta aku putuskan utk diam,biarkan Allah yang maha Kuasa mengatur-Nya