Sebuah renungan tentangshalat
Sebuah renungan
tentangshalat — Presentation Transcript
- 1. Sebuah renungan tentang…
Shalat
- 2. RENUNGKANLAH.. Islam menuntun penganutnya hidup di
dunia bahagia dan di akhirat masuk surga dengan pedoman kepada Al qur’an
dan H adits. Bahagia adalah : Suatu perasaan yang tidak didasari oleh
materi yang mengakibatkan tidak ada lagi rasa : was-was, takut, gelisah,
stress ; karena hidup dan mati ini hanya karena Allah semata Surga
adalah : Segala sesuatu yang paling menyenangkan di dunia ini, tidak ada
seujung kukunya kesenangan di surga. Sedangkan neraka adalah : segala
sesuatu yang paling menyakitkan di dunia ini, tidak ada seujung kukunya
kesakitan di neraka Jadi apalah artinya kesenangan di dunia ini kalau
nantinya mengakibatkan diri digiring ke neraka.
- 3.
RENUNGKANLAH.. Hidup di dunia ini adalah kompetisi untuk menentukan
tempat kita kelak di akhirat yaitu surga atau neraka. Ini sangat
tergantung kepada persiapan apa yang dilakukan untuk mencapai tempat
mana yang kita inginkan nanti di akhirat. Salah satu ibadah namun utama
adalah shalat, dimana begitu istimewanya shalat, sampai-sampai Jibril
pun tidak dipercaya oleh Allah untuk menyampaikan perintah shalat kepada
Rasulullah. Allah menyuruh langsung Rasulullah untuk datang menghadap
dalam bentuk Mi’raj agar langsung didengar perintah shalat tersebut oleh
Rasulullah. Rasulullah saat sakratul mautnya, berpesan untuk umatnya :
Peliharalah Shalat, peliharalah shalat, peliharalah shalat . ..
- 4.
RENUNGKANLAH… Sabda Rasulullah saw, : di akhirat nanti ada orang yang
membawa shalatnya di hadapan Allah swt, kemudian shalatnya diterima dan
dilipat-lipat seperti dilipat-lipatnya kain usang dan kotor lalu
shalatnya itu dibantingkan ke wajahnya. Sabda Rasulullah saw, : Bagi
orang yang berangan-angan dalam shalatnya, maka ia tidak akan memperoleh
apapun selain dari angan-angannya itu. Sabda Rasulullah saw, :
Sesungguhnya perumpamaan shalat itu seperti orang yang mandi. Bila
seseorang mandi 5 kali sehari, tetapi badannya belum juga bersih, boleh
jadi karena air yang digunakan untuk mandi tersebut memang kotor, atau
di waktu mandi ia tidak menggunakan sabun. Jadi jika ada orang yang
mengerjakan shalat 5 kali sehari, tetapi perilakunya masih saja buruk,
berarti orang tersebut belum memahami benar akan artinya shalat.
- 5.
HAKEKAT SHALAT … Pada hakekatnya shalat adalah aktifitas yang mempunyai
arti sebagai berikut : Menyanjung dan memuji Allah : Allahu Akbar, Maha
suci Allah dan Maha Agung , Maha Tinggi Allah, Maha Pengasih dan Maha
Penyayang Membuat janji/komitmen dengan Allah : Sesungguhnya shalatku,
ibadahku, hidupku dan matiku hanya karena Allah semata dan tidak akan
menserikatkan Allah. Memohon kepada Allah : Meminta : jalan yang lurus,
ampunan, disayangi, cukupi kekurangan, tinggikan derajad, rezeki,
petunjuk, kesehatan Mendoa’kan Rasulullah : shalawat
- 6. FAKTA …
Fakta yang ada dalam lingkungan kita adalah : Bagaimana agar
sembahyang kita bisa khusuk, sehingga keluarlah berbagai macam aturan
yang didominasi oleh kata-kata jangan dan harus, misalnya : jangan bawa
pikiran yang lain dalam shalat, wajah harus tetap ke sajadah dan
lainnya. Shalat dilakukan hanya sebagai suatu pemenuhan kewajiban
sehingga sering dilakukan buru-buru, tetapi saat berdo’a cukup lama.
Sementara mulut mengucapkan bacaan shalat, namun hati melanglang buana
entah kemana, tahu-tahu shalat sudah selesai. Ini tidak beda dengan
orang mabok, tidak mengerti apa yang sedang diucapkannya. Inilah yang
dikatakan dalam QS:Al ma’un 107 :004-005 : Maka kecelakaanlah bagi
orang-orang yang shalat (yakni) orang-orang yang lalai dari shalatnya.
- 7.
FAKTA… Sebaliknya, QS Al Mu’minun 23:001-002 Sesungguhnya beruntunglah
orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu` dalam
shalatnya, Coba kita ingat-ingat : bila dipanggil atasan, betapa kita
datang dengan rapi dan bertutur kata lembut, dan mengerti persis apa
yang akan diucapkan, jarang terpikir hal-hal lain, apalagi bila itu
menyangkut kelangsungan jabatan. Berjanji dalam shalat tidak akan
menserikatkan Allah, tetapi kenyataannya dalam shalat secara tidak sadar
telah melakukan serikat bagi Allah. (Syirik) Syirik bukan saja
menyembah berhala, tetapi juga bila kalbu ini didominasi oleh hal-hal
selain Allah. (Syirik adalah dosa yang tidak berampun).
- 8.
SHALAT KITA… Penduduk Indonesia yang dominan beragama Islam dan
melaksanakan shalat, namun shalatnya tidak dapat mencegah yang keji dan
mungkar sesuai dengan tujuan shalat itu sendiri QS Al ‘Ankabuut 29:045:
Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Qur'an)
dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari
(perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar . Dan sesungguhnya mengingat
Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang
lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Ini bisa kita lihat
dari betapa banyak maksiat yang masih terjadi berupa : perkosaan,
perzinahan, pembunuhan, korupsi, penipuan, perampokan, penyogokan dlsb.
- 9.
TAFAKURLAH… Mari bertafakur sejenak untuk memperkuat keyakinan
ilahiyah, sebab sabda Rasulullah : Bertafakur sejenak, lebih baik
daripada ibadah satu tahun : Bila datang kepada kita malaikat jibril
yang menyampaikan bahwa umur kita tinggal 2 jam lagi, apa yang akan
diperbuat ? tentulah sikap yang timbul adalah : dengan rasa takut,
rendah diri dan penuh harap tanpa lagi menghiraukan harta, istri dan
anak : mendirikan shalat tobat dan memohon ampunan-Nya. Bahkan selama 2
jam tersebut akan digunakan untuk memperbanyak ibadah-ibadah lainnya.
Maka anggaplah bahwa shalat ini adalah shalat yang terakhir, seolah-olah
habis shalat ini akan meninggal. QS An Naml 27:003 : (yaitu)
orang-orang yang mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat dan mereka
yakin akan adanya negeri akhirat.
- 10. TAFAKURLAH… Tidak
dihitung amalan yang lain apabila shalat tidak diterima. Kita akan
berkomunikasi langsung dengan Allah yang Maha Melihat, Maha Mendengar.
QS Asy Syu’araa’ 26:218 : Yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk
sembahyang), Syirik adalah dosa yang tidak berampun. QS An Nisa’ 04:48 :
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia
mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia
telah berbuat dosa yang besar. QS An Nisa’ 04:116 : Sesungguhnya Allah
tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan Dia
mengampuni dosa yang selain dari syirik itu bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan
Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.
- 11.
TAFAKURLAH… Shalat adalah peluang besar untuk meraih surga QS Al
Baqarah 02:277 : Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal
saleh, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, mereka mendapat
pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati. Percuma hidup di dunia bila nanti di
akhirat akan masuk neraka. Setan akan menggoda dari segala sisi dan
segala cara.
- 12. TANAMKAN DALAM KALBU… Setelah keyakinan ini
tertanam kokoh dalam kalbu, maka secara otomatis sikap kita adalah :
Berpakaian yang terbaik untuk ketemu dengan Allah (shalat) Mengikhlaskan
waktu untuk ketemu dengan Allah (shalat) Setiap akan memulai suatu
pekerjaan, selalu memohon kepada Allah agar terlindung dari godaan setan
Mengucapkan bacaan shalat dengan tenang dan sabar, tidak tergesa-gesa
Berusaha untuk mengerti apa yang diucapkan dalam shalat sehingga mulut
berucap, kalbu tidak dibiarkan terdominasi oleh selain Allah yaitu
dengan memberikan tugas : mengartikan apa yang sedang diucapkan. Wajar
apabila masih saja ada gangguan bagi kalbu yang melanglang buana, tetapi
dengan cepat kembali kepada Allah.
- 13. TANAMKAN DALAM KALBU…
Janji kepada Allah dalam shalat , yakni : sesungguhnya shalatku,
ibadahku, hidupku dan matiku adalah karena Allah semata, dijadikan
sebagai alat kontrol dalam setiap akan memulai tindakan. Sehingga bila
tindakan yang akan dilakukan tersebut bukan karena Allah semata, maka
tidak perlu dilakukan. Misalnya : Bila ada niat dalam hati hendak
melakukan zina atau korupsi, segera tanya kalbu ini, apakah ini kita
hadirkan atau lakukan karena Allah ? Bila tidak, tentu segera
meninggalkan niat berbuat tersebut.
- 14. AMALKANLAH… Bila shalat
yang dilakukan berdasarkan keyakinan tersebut di atas, maka akan terasa
bahwa betapa shalat itu nikmat, sehingga sehabis shalat akan terasa
tentram dalam kalbu. Keyakinan ilahiyah ini jualah yang antara lain
akan membuahkan shalat yang mana selaras antara mulut yang
mengucapkan dengan kalbu yang menghayati maknanya dan otak mengingat
kebesaran-Nya. (Khusyu’). Shalat seperti inilah yang dapat mencegah
Keji dan Mungkar . Insya Allah.
- 15. SEBARKANLAH KEPADA
SAUDARAMU…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar