Mmm kenapa??
mungkin karena lebih banyak melalaikan-NYA, daripada mengingatkan kepada-NYA!!
Cinta Sejati itu menyembuhkan dan bukan menyakitkan..
namun tak jarang juga kita terjebak dalam cinta manusia, menjadikan
cinta yang hakikatnya adalah menjadi baik dan mulia, kini malah
membuahkan sakit dan gundah gulana..
Ada satu kata yang sering jadi trend topic masa kini, GALAU.. namun ketika kita ditanya mengapa galau?? jawabnya
hanya berkisar pada dunia.. galau karena putus cinta, galau karena
punya dan tidak punya pacar, galau karena banyak utang, galau karena
pekerjaan numpuk, dan species serupa yang ada..
Coba renungkan bersama, dalam
al-Qur’an ALLAH berfirman “Dan barangsiapa yang berpaling dari
peringatan-KU, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit” (QS. Thaahaa: 124)Saat ditanya kepada diri,,
tentang galau yang menyelimuti hati..
Ingatlah tentang hari-hari,,
dimana kita sering berpaling dari peringatan ALLAH ilahi Rabbi..
sehingga ALLAH lantas menyulitkan hidup di bumi,,
dan menggalaukan jiwa menjadi sepi..
Kadang saya bingung,, banyak insan yang mengobral nafsunya atas nama cinta, bahkan ada yang mengaku mencintai seseorang karena ALLAH sebagai simbol untuk memperjuangkan ISLAMISASI PACARAN (“ana uhubbuki fillah” katenye)..
padahal dalam al-Qur’an dan hadist, mana ada yang namanya pacaran???!! katanya cinta karena ALLAH.. bangunin shalat malam, bertanya “udah sholat blom??”, atau bilang “hari ini jangan lupa puasa ya ukhti..” tapi di samping itu eeeehhh kok masih berani melakukan hal-hal yang dimurkai ALLAH?? pandang-pandanganlah, berdua-duanlah, bahkan ada yang mengabaikan panggilan adzan hanya karena si doi lagi nelfon, de-el-el-deh.. -smg kita tidak termasuk di dalam pelaku kegiatan ini-
sooo,, apakah hal di atas dapat dikategorikan cinta karena ALLAH???
Berkata cinta karena ALLAH, tak jarang masih terjebak dalam syirik cinta. Mari tafakkuri ayat berikut >> “Dan
di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan
selain ALLAH; mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai ALLAH” (QS. al-Baqarah : 165)
Sering
dari kita sakit karena cinta manusia, tapi saat jauh dari ALLAH, merasa
tenang dan berleha. Termasuklah ia syirik dalam cinta.. -na’udzubillaah-
Lantas..
bagaimana jika kita ingin bangkit dan bangun dari rasa sakit, gundah
gulanah dan juga galau yang menyempitkan ruang di hati, agar cinta yang
fitrah kita rasakan tetap bernilai di sisi ilahi??*
. (sebenarnya) Istilah MOVE ON itu sudah lama diterapkan, yaitu sejak zaman Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dengan istilah HIJRAH yang artinya “berpindah ke yang lebih baik”..
Sering, kita mengidentikkan kata Move On itu dengan “Melupakan”..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar