Musuh-musuh Islam tak henti-hentinya berusaha
untuk menjauhkan wanita muslimah dari Agama Islam
yang haq dan lurus ini. Di setiap tempat dan
kesempatan mereka selalu melontarkan tuduhantuduhan
keji yang ditujukan kepada wanita-wanita
mu’minah yang suci, mereka mengatakan bahwa:
“Islam adalah penjara bagi wanita” karena wanita
dalam Islam wajib di rumah, tidak di izinkan keluar
kecuali ada hajat".
“Menetapnya wanita di rumah, melemahkan
ekonomi suatu negara”.
“Poligami adalah perbuatan hewan”.
“Perceraian adalah suatu kedzaliman”.
“Wanita-wanita muslimah itu sakit, penuh dengan
kadas dan panu, oleh karena itu mereka memakai
hijab untuk menutupi aibnya”.
Ukhti Al Muslimah …!
“Jangan kau ikuti langkah-langkah syetan” (QS. An
Nur: 21).
Ukhti Al Muslimah …!
Jangan engkau dengar kata-kata mereka, sebab
mereka adalah penganjur yang berdiri di tepi neraka
Jahannam dan mengajak serta menyeret ke dalam api
neraka Jahannam.
“Mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.”
(QS. Al Kahfi: 5)
Ukhti Al Muslimah …!
Tahukah engkau apa yang mereka inginkan? mereka
hanya menginginkan satu perkara. Menghancurkan
agama Islam dan merusak generasi Islam dan
menyebarkan kekejian di tengah masyarakat beriman.
Mereka menghendaki agar wanita-wanita muslimah
yang suci keluar dari rumahnya, dari bentengnya.
Mereka menghendaki agar engkau menjadi barang
murahan, sebagai pemuas syahwat.
Mereka menipumu agar engkau keluar dari surga
sebagaimana iblis mengeluarkan bapak kita Adam
darinya. Iblis mengeluarkan Adam dan Hawa dari
surga dalam keadaan telanjang, tanpa pakaian, yang
menutup aurat mereka.
Para pengumbar kejahatan pun meniru gaya dan
cara yang sama, jangan kamu hiraukan mereka!
Penuhilah panggilan Allah dan Rasul-Nya, pasti di situ
ada kebahagiaan sejati.
Allah hanya menghendaki darimu kesucian,
kemuliaan dan keluhuran.
Firman Allah :
“Akan tetapi Allah hendak mensucikan dan
menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu”. (QS. Al
Maidah: 6).
Firman Allah :
“Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang
taubat dan mencintai orang-orang yang melakukan
kesucian” (QS. Al Baqarah: 222).
Semoga Allah selalu menunjuki kita ke jalan yang
lurus. Amiin.
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Rabb
sekalian alam, shalawat serta salam semoga tetap
tercurah kepada Nabi yang mulia Muhammad saw,
keluarga dan sahabatnya serta orang-orang yang
mengikuti petunjuknya sampai hari kiamat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar