Minggu, 11 Desember 2011

Pesan Kepada Saudari Muslimah

بسم الله الرحمن الرحيم

الحمد لله رب العالمين ، والصلاة والسلام على أشرف المرسلين؛ سيدنا محمد وعلى آله وصحبه ومن اهتدى بهديه واستن بسنته إلى يوم الدين...

Segala puji bagi Alloh Robb semesta alam, sholawat dan salam semoga tetap tercurah pada utusan yang paling mulia, pemimpin kami, Muhammad beserta keluarganya, sahabatnya dan siapa saja yang mengambil petunjuk dan sunnahnya hingga hari pembalasan …

Saudari-saudariku, kaum muslimah nan mulia,
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته...

Telah lama aku ingin berbicara pada kalian mengenai apa saja yang terjadi pada umat islam ini, yang berupa berbagai peristiwa dan insiden besar. Akan tetapi kondisilah yang menghalangi antara kita. Telah tiba saatnya aku berbicara pada saudari-saudari ku yang mulia, akan tetapi aku mulai pada keluarga dan orang-orang tercinta di negeri kami yang tercinta ini. Maka aku katakan pada mereka, janganlah kalian merisaukan kami karena kami –sembari memuji Alloh- dalam (keadaan) baik dan (mendapat) kenikmatan dari Alloh –Yang maha perkasa dan mulia-. Sedangkan hati dan jiwa kami (tetap) bersama kalian meskipun jarak kita memang jauh.

Beginilah dunia, ada perjumpaan dan ada perpisahan yang (harus) kita lalui selama kita di atas kebenaran dan dipanggil karena kebenaran. Sebagaimana yang Alloh –Yang maha tinggi- katakan,
﴿وَلاَ تَهِنُوا وَلاَ تَحْزَنُوا وَأَنتُمُ الأَعْلَوْنَ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ﴾
“Dan janganlah kalian merasa lemah dan sedih sedangkan kalian adalah orang-orang tinggi jika kalian mengetahui.”

Semoga kita dapat bertemu (kembali) dalam waktu dekat, insyaAlloh. Karena kelapangan dari Alloh adalah dekat dan pertolongan-Nya pastilah dating dengan izin-Nya –Yang maha tinggi-.

Setelah (kepada) keluarga dan orang-orang tercinta, aku tujukan pembicaraanku ini kepada saudari-saudariku yang mulia dalam umat islam yang berharga ini. Terkhusus kepada saudari-saudari kami tercinta yang sedang beribath di bumi jihad dan (di) belahan bumi (lainnya), serta kepada ibu-ibu kami yang telah memberikan belahan hati mereka di jalan Alloh dan untuk membela diin-Nya. Meskipun demikian mereka tidak menjadi tumpul dan bosan untuk menolong diin ini. Berapa banyak suami, anak dan saudara yang telah mereka berikan!? 

Berapa banyak gangguan yang telah menimpa mereka di jalan Alloh!? Maka, kita semua berada pada satu keadaan; para wanita yang beribath, berjihad lagi mendapat gangguan. Mereka telah mengorbankan apa yang ada di sisi mereka. Akan tetapi –demi Alloh Yang tidak ada ilah selain-Nya- semua itu tidak dan tidak akan menjadikan kami terlambat –meskipun sebentar- dari membela diin kami, meskipun di jalan ini kami kehilangan orang-orang tercinta dan jauh dari keluarga. Akan tetapi –meskipun itu semua terjadi- kami tidak mendapati kecuali rasa manis dalam (menempuh jalan) ini, ridho terhadap sesuatu yang dengannya Alloh memuliakan kami, dan terhadap sesuatu yang dengannya Alloh memilih kami di antara hamba-hamba-Nya yang lain. Yakni dengan diberikannya rizqi jihad di jalan-Nya, membela diin-Nya dan meninggikan kalimat-Nya. Meskipun semua ujian ini ada, kami (tetap) berada dalam kecukupan untuk hidup, sedangkan kemuliaan dan karunia hanya milik Alloh semata.

Wahai saudari-saudariku yang tercinta nan mulia, tetaplah teguh di jalan ini karena kekuatan yang besar dan faksionalisme internasional tidak akan (dapat) menghentikan kami. Alloh –Yang maha perkasa lagi mulia- bersama kita, Dia lah yang yang mecukupi dan melindungi kita. Kita tidak akan takut terhadap siapapun kecuali terhadap Dia –Yang maha suci lagi tinggi-. Hanya milik Alloh lah segala puji, kami (tetap) teguh menghadapi segalanya dan kalian akan mendapat berita gembira mengenai janji Alloh kepada kita sebagaimana yang Dia katakan,

﴿أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُواْ الْجَنَّةَ وَلَمَّا يَأْتِكُم مَّثَلُ الَّذِينَ خَلَوْاْ مِن قَبْلِكُم مَّسَّتْهُمُ الْبَأْسَاء وَالضَّرَّاء وَزُلْزِلُواْ حَتَّى يَقُولَ الرَّسُولُ وَالَّذِينَ آمَنُواْ مَعَهُ مَتَى نَصْرُ اللّهِ أَلا إِنَّ نَصْرَ اللّهِ قَرِيبٌ﴾

“Apakah kalian mengira akan masuk surga padahal belum datang (ujian) kepada kalian seperti yang menimpa orang-orang sebelum kalian. Mereka ditimpa gangguan dan marabahaya serta digoncang hingga Rosul dan orang-orang yang beriman bersamanya berkata, “kapan (datangnya) pertolongan Alloh?” Ketahuilah, sesungguhnya pertolongan Alloh itu dekat.” (QS. Al-Baqoroh: 214)

Maka pertolongan itu dekat dengan izin Alloh. Robb kita juga tidak akan mengabaikan kita insyaAlloh. Kemenangan (di dunia) atau kesyahidan. Keduanya adalah lebih baik dari yang lainnya. Dan kami tidak akan lemah dalam menolong agama kami karena itulah yang termahal bagi kami

Tidak ada komentar:

Posting Komentar