Senin, 16 Januari 2012

Bagaimana aku harus melewatinya???

Bagaimana aku harus melewatinya???

Setiap manusia tidak peduli apakah dia seorang muslim atau pun non muslim pasti akan dihadapkan pada suatu masalah karena ianya adalah bagian dari cobaan hidup dari Sang Khalik. Dari hadirnya masalah itu lah yang akan membuat kita untuk belajar , berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Hidup akan terus berputar, akan ada saat bahagia dan saat terpuruk, datang silih berganti. Yang akan terasa sekali adalah apabila kita dihadapkan pada suatu kondisi terpuruk / tidak bahagia, seringkali daya resistensi/ ketahanan setiap orang akan nampak terlihat pada kondisi ini. Ada yang cepat pulih dan segera bangkit dari keterpurukan itu dan ada pula yang lambat pulihnya. Sebagai muslim sebenarnya kita telah dianugrahi oleh ALLAH petunjuk jalan keluar atas setiap cobaan yang kita terima, hanya saja seringkali kita tidak terlalu memperhatikannya. Tidak sedikit sebagian kita lebih banyak yang justru larut dalam penderitaan itu tanpa mencoba mengembalikannya dengan bertawakal kepada sang empunya segala urusan yaitu ALLAH SWT.
Sesungguhnya ALLAH lebih mengetahui kelemahan manusia sebagai makhluk ciptaan-NYA, diantaranya manusia diciptakan dengan sifat suka berkeluh kesah, mudah putus asa, dan tidak pandai bersyukur. Tetapi ALLAH juga memberikan solusinya atas kelemahan kita ini yaitu disebutkan berulang-ulang di dalam AL Quran yaitu jadikanlah shalat dan sabar sebagai penolongmu. Sekilas simple nasehat ini tetapi tidak banyak orang yang benar-benar dapat mengamalkannya dalam kehidupan.
Mengapa sabar rasanya begitu sulit untuk diterapkan dalam diri kita, padahal itu adalah keutamaan pribadi seorang muslim. Rasanya lebih sering kita memilih untuk melampiaskan emosi kita ketimbang memilih untuk bersabar sesuai perintah agama. Di sinilah kita perlu memahami bagaimana konsep sabar yang sebenarnya agar kita bisa mengamalkannya. Sabar bukan berarti hanya bersikap pasif menahan diri, tetapi bersikap sabar adalah berusaha untuk bersikap aktif mencari jalan keluar sesuai perintah agama dengan bertawakal sepenuhnya hanya kepada ALLAH. Orang akan lebih mudah bersabar apabila ia mengetahui dasarnya terlebih dahulu. Dasar sabar adalah karena adanya harapan, harapan bahwa akan ada jalan keluarnya, dan dasar dari harapan adalah sifat Husnuzon atau berbaik sangka kepada ALLAH, bahwa ALLAH pasti akan menolong kita. manusia bisa saja bertahan hidup selama berhari-hari tanpa makan dan minum, tetapi manusia tidak akan tahan hidup barang satu detik saja lebih lama di muka bumi ini apabila ia sudah merasa tidak punya harapan lagi.
Sebagai seorang muslim ada beberapa hal yang patut untuk selalu kita ingat agar di saat sedang menghadapi cobaan , kita dapat menjadi lebih kuat melewatinya :
1. Ingatlah selalu bahwa tidak akan pernah ada yang abadi di dunia ini, jadi tidak akan pernah ada orang yang bahagia atau menderita selamanya di dunia ini. Hidup akan selalu silih berganti . ini adalah salah satu dasar harapan , bahwa bila kita dilanda kesusahan maka pasti akan ada saat kita bahagia kelak, demikian pula sebaliknya.
2. Carilah selalu petunjuknya dalam Al Quran dan Hadits, karena keduanya adalah diibaratkan sebagai dasar petunjuk . kita ilustrasikan begini, untuk menjalankan sebuah mesin kita tentunya harus berpedoman pada buku petunjuk bukan? Begitu pula apabila ada kerusakan pada mesinnya maka kita pasti akan kembali kepada buku petunjuk tersebut juga, demikian pula halnya dengan segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan kita, maka kembalilah kepada kedua buku petunjuk hidup tersebut, maka inshaALLAH pasti akan ada jalan keluarnya.
3. Memahami takdir ALLAH. Manusia hanya bisa berusaha, selebihnya keputusan akhir adalah hanya milik ALLAH, kita hanya menjalankannya, kita tidak punya hak untuk mengaturnya sesuka hati kita. belajar untuk ikhlas dan menerima segala ketentuan ALLAH adalah hal yang mutlak kita lakukan sebagai orang yang beriman.
4. Ingat kembali : kabarkan berita gembira bagi orang-orang muslim yang bersabar….disini janji ALLAH jelas sekali bahwa segala sesuatu yang terjadi yaitu berupa penderitaan maupun kesukaran yang tengah melanda hidup kita maka pasti akan diganjar dengan pahala yang sepantasnya di akhirat kelak, selain itu penderitaan yang kita alami juga dijanjikan dapat menggugurkan dosa-dosa kita. bukankah dikatakan , sesungguhnya surga itu hanya dapat ditebus dengan penderitaan dan kesukaran. Tetapi tentu saja apabila hidup kita selalu dihadapkan pada penderitaan dan kesukaran , maka tentu kita tidak akan sanggup melewatinya, karena itu ALLAH terus mempergilirkannya. Inil adalah salah satu bukti kasing sayang ALLAH kepada hamba-NYA. Pasti akan ada saat bahagia dan menderita. Selain itu banyak-banyaklah berdo’a meminta kepada ALLAH agar selalu diberikan kebaikan di dunia dan diakhirat.

sesungguhnya ALLAH mencintaimu :

“…Amat sedikitlah kamu mengingat(Nya).” QS An Naml 62

Betapa Allah Maha Tahu akan keadaan hamba-hamba-Nya. Manusia-manusia lemah yang senantiasa khilaf, dengan kondisi iman yang naik turun. Betapa banyak bilangan usia berlalu, namun betapa sedikit nikmat yang berbalas syukur.

Betapa Allah Maha Santun kepada hamba-hamba-Nya. Manusia-manusia yang tak lelah melampaui batas, mendzalimi diri sendiri juga sesamanya. Betapa lembut Allah menyapa, menyentuh setiap hati yang masih mengenal iman walau setitik.

Siapakah yang pernah mengharapkan Aku untuk menghalau kesulitannya
lalu aku kecewakan?
Siapakah yang pernah mengharapkan Aku karena dosa-dosanya yang besar
lalu Aku putuskan harapannya?
Siapakah pula yang pernah mengetuk pintu-Ku
lalu tak Aku bukakan?

Berbahagialah wahai orang-orang mukmin, sesungguhnya Rabb-mu sangat mengasihimu…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar