Rabu, 30 November 2011

Surat untukmu: Tentang kata “maaf”

Aku hanya ingin memberitahumu, kata “maaf” tak selalu memberi kedamaian. Kata “maaf” tak selalu membuat kita merasa lega setelah mengucapkan ataupun mendengarnya. Apa kamu tahu bahwa kata “maaf” adalah kata-kata yang sulit untuk diungkapkan?
Apa yang kau rasakan ketika seseorang menumpahkan wine di gaun pestamu, lalu ia hanya mengucap “Maaf”, lalu ia pergi?
Apa yang kau rasakan ketika seseorang yang sangat kau benci tiba-tiba mengatakan “Maaf jika aku memiliki banyak kesalahan hingga kau membenciku”?
Apa yang kau rasakan ketika seseorang yang sangat kau cintai tiba-tiba berkata “Maaf, aku tak bisa lagi mencintaimu”?
Apa yang kau rasakan ketika seseorang yang pernah kau sakiti hatinya mengatakan “Maaf karena aku masih mencintaimu hingga hari ini”?
Marah.
Terharu.
Kecewa.
Bingung.
Aku tak siap menerima kata maaf, aku tak siap mengubah kebahagiaanku menjadi abu. Aku tak ingin mengubah binar-binar hatiku menjadi gelap tak bercahaya. Janganlah berganti, tetaplah seperti ini. Biarlah aku tetap tertawa tanpa harus mendengar kata maaf darimu.
Dari,
AKU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar